Emosi Tak Tentu dan Menstruasi Tak Lancar? Ini Penyebabnya!

By Fita Nofiana, Sabtu, 16 Desember 2017 | 17:04 WIB
Valentines woman holding heart. Love concept (Julenochek)

Nakita.id - Sering kali Moms merasakan emosi tak tentu, jewarat yang timbul tanpa alasan, hingga menstruasi dan gairah tak tentu.

Tenang Moms, hal ini ternyata alami karena adanya hormon pada wanita

Hormon pada perempuan merupakan sebuah zat kimia di mana diproduksi oleh sistem endokrin pada tubuh yang bekerja membantu mengendalikan banyak fungsi tubuh, seperti metabolisme, reproduksi, hingga pertumbuhan.

Selain itu, hormon juga akan memengaruhi siklus haid yang tidak teratur, jerawat yang tumbuh, penyebab rasa senang, sedih tanpa sebab, dan lain sebagainya.

Oleh karena itu, hormon memiliki fungsi yang sangat spesifik pada tubuh, sehingga memiliki pengaruh besar dalam tubuh.

Berikut Hormon yang menyeimbangkan tubuh anda Moms:

 1. Progesteron

Hormon progesteron pada wanita berpengaruh pada siklus haid dan pembuahan.

Hormon ini adalah hormon bentukan dari pregnenolon yang dihasilkan oleh kelenjar dan berasal dari kolesterol darah.

Fungsi utama dari hormon ini adalah mengatur siklus haid, mengembangkan jaringan payudara, Menyiapkan rahim di waktu kehamilan, melindungi wanita setelah menopause terhadap kanker endometrium.

Meskipun hormon yang satu ini memiliki peranan yang penting, namun hormon ini juga sering kali menyebabkan nyeri sebelum menstruasi, perut serasa kembung, nyeri payudara, munculnya jerawat, hingga perubahan emosial tanpa sebab pasti.

BACA JUGA: 3 Masalah Seks Pada Wanita. Bisa karena infeksi dan non infeksi

2. Estrogen

Hormon estrogen berkembang dalam ovarium dan korteks adrenal, serta plasenta pada ibu hamil.

Estrogen, sebagai hormon pada perempuan juga berpengaruh pada perkembangan dan perubahan tubuh di masa puber.

Di masa subur, hormon ini berpengaruh mengelola berbagai fungsi tubuh seperti, vagina, elastisitas dan ketebalan kulit, kekuatan tulang, melindungi dari serangan jantung, dan kesehatan saluran kemih.

Rendahnya hormon estrogen pada wanita terutama pada transisi sebelum menopause dapat menyebabkan naik turunnya perubahan emosial dan fisik.

Kurangnya hormon ini pada wanita menopause menimbulkan kekeringan pada vagina, menipisnya dinding vagina, sehingga menyebabkan rasa sakit ketika hubungan seksual.

3. Testosteron

Pada tubuh wanita, kadar hormon testoteron memang memiliki jumlah yang sedikit dibandingkan dengan hormon terstosteron yang dimiliki laki-laki, karena pada umumnya wanita hanya memiliki sekitar 15 hingg 70 ng/dL.

Meskipun begitu, hormon ini nyatanya juga memiliki manfaat yang cukup baik loh Moms!

Hormon ini akan menjaga gairah seksual, menjaga kesehatan tulang, mengurangi rasa nyeri, serta terjaganya kempuan kognitif.

 4. Uteinizing Hormone (LH)

Uteinizing Hormone (LH) yang terdapat pada wanita akan membantu tubuh dalam mengatur siklus haid dan pembuahan.

Oleh karena itu, hormon wanita ini juga berpengaruh pada masa puber.

Hormon ini diproduksi dalam kelenjar hipofisi (pituitary) dalam otak.

Bisanya kadar hormon ini akan meningkat pada saat wanita mengalami haid dan pasca-menopause.

BACA JUGA: Ada-Ada saja. Artis Wanita Peru Menikahi Pohon. Ucapkan Janji Suci

5. Follicle Stimulating Hormone (FSH)

Follicle Stimulating Hormone (FSH), diproduksi dalam kelenjar hipofisi dan berperan dalam sistem reproduksi.

Hormon ini akan membantu mengendalikan siklus haid dan terkendalinya produksi sel telur. Apabila hormon ini tidak seimbang, dapat menimbulkan reaksi-reaksi tertentu.

Reaksi yang muncul karena Kadar hormon FSH rendah pada wanita menandakan seorang perempuan tidak mengalam ovulasi, hipofisi juga tidak memprosuksi hormon yang cukup dalam tubuh.

Tak hanya itu, rendahnya hormon ini juga bisa menjadi tanda kehamilan.

Berbeda dengan kadar yang tinggi pada FSH yang menandakan masuknya wanita masa menopause, tumor kelenjar hipofisis, hingga menderita sindrom turner.

Beberapa jenis hormon pada wanita yang telah disebutkan memiliki fungsi yang penting bagi wanita, sehingga anda perlu menjaga keseimbangannya dengan makan makanan sehat dan menghindari makan cepat saji.