Remaja yang Bunuh Bocah 6 Tahun Ngaku Terinspirasi dari Film, Lakukan Hal Ini agar Anak Tak Mudah Terpengaruh dengan Tontonan

By Riska Yulyana Damayanti, Sabtu, 7 Maret 2020 | 15:30 WIB
Ilustrasi orangtua dan anak-anak menonton televisi bersama (Freepik)

Nakita.id - Beberapa waktu lalu geger kabar soal remaja 15 tahun di Jakarta yang mengaku telah membunuh bocah berusia 6 tahun (APA).

Dikabaran sebelumnya jika pelaku yang berinisial NF tiba-tiba datang ke kantor polisi untuk menyerahkan diri.

Saat ditanya, NF mengatu tak menyesali perbuatannya dan merasa puas.

Baca Juga: Bikin Tak Habis Pikir, Remaja Ini Ngaku Bunuh Bocah 6 Tahun hingga Polisi Temukan Hal Mengejutkan di Rumahnya

Hal yang lebih mengejutkan yaitu saat NF mengaku melakukan aksinya karena terinspirasi dari film.

"Tersangka melakukan (pembunuhan) dengan kesadaran dan dia terinspirasi, kalau berdasarkan tadi kita wawancara, dia (melakukan pembunuhan) terinspirasi oleh film," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Heru Novianto Jumat (6/3/2020) dilansir dari Kompas.com.

Wah, bahaya juga ya, Moms ketika seorang anak mudah terpengaruh dengan apa yang ditontonnya.

Coba lakukan hal ini agar anak tak mudah terpengaruh dengan sebuah tayangan, dilansir dari Kompas.com.

Baca Juga: #FamilyQuality: Siapa Sangka Ternyata Berkebun Bisa Memicu Si Kecil Rajin Makan Sayur dan Buah, Begini Cara Mengajarkannya Moms!

1. Buat jadwal menonton televisi

Langkah pertama, Moms bisa membuat jadwal anak untuk menonton televisi ya.

Berdiskusilah dengan anak terkait jadwal menonton tersebut.

Yang pasti, jangan sampai waktu menonton televisi mengganggu waktu belajar anak ya, Moms.

Pasalnya, membiarkan anak menonton televisi di waktu belajar membuat mereka bosan dan meninggalkan momen belajarnya.

Baca Juga: Ajak Anak Lakukan Permainan #FamilyQuality Ini untuk Siasati Si Kecil yang Susah Diatur

2. Dampingi saat anak menonton televisi

Untuk menghindari anak menonton hal-hal yang tidak pantas, sebaiknya Moms atau Dads dampingi anak saat menonton televisi ya.

Berilah edukasi pada anak terkait apa yang baik dan apa yang tidak boleh dilakukan dalam keseharian dari tayangan yang sedang ditonton.

Baca Juga: #FamilyQuality: Pentingnya Memberi Waktu Luang untuk Si Kecil yang Sudah Mulai Sekolah

3. Alihkan saat ada adegan yang tak pantas untuknya

Saat tiba-tiba ada adegan yang tak pantas muncul dalam tayangan yang sedang ditonton, sebaiknya beri penjelasan mengapa adegan tersebut tak boleh dilakukan atau tak baik.

Moms juga bisa alihkan perhatiannya saat adegan tersebut muncul.

Sebaiknya Moms juga jangan memberi akses televisi kabel atau internet bagi anak hingga Moms merasa mereka bisa menerimanya. 

Baca Juga: Habiskan #FamilyQuality Dengan Kenalkan Pendidikan Seks pada Si Kecil, Bisa Jadi Sistem Perlindungan Diri Anak Sejak Dini

Dokter spesialis anak dan pakar kesehatan anak dari berbagai negara umumnya sepakat durasi menonton televisi yang ideal untuk anak usia 2 tahun ke bawah adalah kurang dari 1 jam setiap harinya.

Sedangkan, untuk anak usia 2 tahun atau di atas 2 tahun, durasi maksimal adalah dua jam per hari.

Jika anak menonton lebih dari itu, maka dinilai akan berdampak negatif terhadap pola pikir dan kehidupan Si Kecil.

Baca Juga: Tingkatkan Kemampuan Matematika Anak dengan Ajak Si Kecil Lakukan Kegiatan #FamilyQuality Sederhana Ini