Waspada! Tidak Hanya Demam, Batuk yang Seperti Ini Juga Bisa Jadi Gejala Awal Corona

By Nita Febriani, Senin, 9 Maret 2020 | 12:00 WIB
Batuk sebagai gejala awal corona (freepik)

Nakita.id - Kabar terbaru pasien positif corona di Indonesia dikabarkan bertambah 2 orang lagi.

Sedangkan di seluruh dunia, Covid-19 telah menginfeksi lebih dari 100.000 orang.

Pemerintah mengumumkan kini total pasien positif corona di Indonesia pun menjadi 6 orang.

Pasien ke-5 merupakan seorang pria berusia 55 tahun berdasarkan pemeriksaan lanjutan dari klaster Jakarta.

Sedangkan pasien 6 merupakan pria berusa 36 tahun, yang sebelumnya diketahui bekerja sebagai kru kapal pesiar Diamond Princess.

Baca Juga: Setelah Empon-empon, Nasi Padang Disebut-sebut juga Ampuh Menangkal Virus Corona karena Mengandung Hal Ini di Dalamnya, Benarkah?

Demi menekan angka penularan virus Covid-19, masyarakat Indonesia pun diminta waspada dan tetap menjaga kebersihan.

Pasalnya gejala awal yang perlu diwaspadai dari virus corona ini sangat mirip dengan flu biasa pada umumnya.

Pasien bisa mengalami demam, batuk, dan bersin lantaran daya tahan tubuhnya turun.

Namun perbedaan mendasarnya bisa diketahui dari jenis batuk yang menyertai.

Baca Juga: Heboh Aksi Remaja Bunuh Balita, Pakar Psikologi Forensik Sebut Gambar Sadisnya Isyaratkan Kepribadian Pelaku: ‘Kecerdasannya di Atas Rata-rata, Tapi…’

Pasalnya, data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menunjukkan sekitar dua pertiga (67,7 persen) pasien positif corona di dunia mengalami batuk.

Selain demam, mereka juga menunjukkan gelaja batuk, khususnya batuk kering.

Dr. Waleed Javaid, Direktur Pencegahan dan Pengendalian infeksi di Mount Sinai Downtown, seperti dikutip dari New York Post, memaparkan jenis batuk kering yang jadi indikasi corona.

Baca Juga: Begini Kondisi Ririn Ekawati Saat Keluar dari Polres Jakarta Barat Setelah Sempat Diduga Terjerat Kasus Narkoba

"Batuk kering adalah apa yang kami sebut batuk tidak produktif, karena tidak ada dahak yang muncul," kata Javaid.

Berbeda dengan batuk berdahak yang menghasilkan lendir atau menyebabkan gangguan pernapasan serius, batuk kering ditandai dengan tenggorokan yang gatal.

Kebanyakan orang mengira batuk berdahak adalah gejala batuk yang parah, padahal justru sebaliknya.

Baca Juga: Belum Genap 100 Hari Lina Meninggal, Sule dan Anak-anaknya Kepergok Berderai Air Mata hingga Banyak Orang Ikut Mewek, Rizky Febian: 'Aa Rindu Mama'

Javaid menjelaskan, batuk berdahak justru merupakan gejala awal yang lebih jinak.

Batuk berdahak umumnya menandakan adanya alergi dan disertai pilek.

Penyakit seperti Bronkitis dan Pneumonia juga sering disertai batuk berdahak, kata Javaid.

Sedangkan dalam kasus corona, hanya 33,4 persen pasien positif corona yang menderita batuk berdahak dan mengalami produksi lendir.

Baca Juga: Saat Dunia Sedang Genting, 6 Pemuda Malah Prank Virus Corona, Warganet Kecewa dengan Hukumannya

Javaid menerangkan, batuk kering malah akan membawa masalah lebih besar, apalagi bila disertai dengan demam terus menerus.

Gejala tambahan virus corona menurut WHO termasuk sesak napas (ditemukan pada 18,6 persen pasien), sakit tenggorokan (13,9 persen pasien) dan sakit kepala (13,6 persen).

Tetapi, kata Javaid, batuk kering tidak selalu berarti kita mengidap virus corona, melainkan dapat terjadi karena ratusan alasan berbeda.

Jika batuk berlangsung terus-menerus, memeriksakannya ke dokter adalah pilihan yang baik.

Baca Juga: Pria Ini Dapati Tubuhnya Makin Sehat Setelah Iseng Minum Rendaman Air Bawang Putih, Ternyata Cara Buatnya Sangat Mudah!