Tak Ingin Kinerja Seksual Menurun, Hentikan Kebiasaan Merokok Dads

By Nila Kusuma Pratiwi, Minggu, 17 Desember 2017 | 15:21 WIB
Indonesia Gawat Rokok ()

Nakita.id - Apakah Dads perokok?

Sebaiknya mulai sekarang usahakan untu berhenti dari kebiasaan tersebut.

Dads, merokok dapat menurunkan kinerja seksual bahkan menyebabkan disfungsi ereksi.

Fakta mengejutkan Dads, merokok dapat mengecilkan kedewasaan dan bahkan menyebabkan disfungsi ereksi.

Semua konsumsi tembakau menimbulkan efek jangka pendek dan cepat pada ereksi.

Efek ini terkadang dramatis dengan efek dosis dan durasi respons.

Nah, jika beberapa dari Dads bertanya-tanya apa yang salah di kamar tidur, inilah jawabannya. 

Banyak penelitian menambah bukti, merokok adalah penyebab utama disfungsi ereksi kemampuan pria untuk ereksi. 

Baca juga : Setelah Melahirkan Miss V Akan Berubah, Ini Dia 5 Perubahannya

Penurunan dalam kinerja seksual, yang merupakan alasan persuasif untuk berhenti merokok.

Sama seperti rokok merusak jantung Dads, setiap batang rokok yang Dads merokok mengurangi volume aliran darah ke penis. 

Beberapa kerusakan ini ireversibel dan hasilnya adalah impotensi bertahap. 

Orang muda berpikir mereka tak terkalahkan, tapi selama mereka terus merokok, kerusakan pada penis mereka perlahan semakin memburuk.

Satu studi pada 4764 pria China (usia rata-rata 47 tahun), menunjukkan bahwa pria yang merokok lebih dari 20 batang rokok setiap hari memiliki risiko disfungsi ereksi 60% lebih tinggi, dibandingkan pria yang tidak pernah merokok.

Merokok bisa menjadi penyebab impotensi yang paling bisa dicegah. 

Merokok juga dikaitkan dengan risiko impotensi yang signifikan pada pria dengan tekanan darah tinggi, penyakit jantung, dan artritis. 

Baca juga : Selain Samsung, Hp Xiaomi Banyak Dipalsukan. Ini Cara Membedakannya

Asap menambah faktor risiko lainnya. 

Perokok memiliki peningkatan risiko melahirkan anak dengan kelainan genetik akibat mutasi sperma pada perokok. 

Sperma yang rusak tidak mampu membuahi sel telur. 

Jika toksin mengubah genetik sperma, hasilnya bisa cacat lahir atau keguguran.

Laki-laki memiliki banyak kesempatan untuk menyebabkan kerusakan pada embrio / janin seperti halnya wanita. 

Sperma berkembang selama tiga bulan, jadi pria mungkin mempertimbangkan tiga bulan bebas tembakau, obat terlarang, atau alkohol sebelum mencoba untuk menjadi ayah seorang anak.

Membuat komitmen serius pada diri Dads dan orang yang Dads cintai untuk berhenti merokok saat ini akan sangat meningkatkan kesempatan untuk mempersempit atau menghilangkan risiko dari semua efek mengerikan dari merokok.