Sampai Punya Julukan 'Psikopat Junior' Karena Perbuatannya, Isi Otak Gadis ABG yang Bunuh Anak 5 Tahun Ini Diteliti, Sampai Datangkan 10 Dokter Ahli

By Aullia Rachma Puteri, Kamis, 12 Maret 2020 | 10:15 WIB
NF, ABG yang bunuh anak usia 5 tahun. (Kolase Tribunnews & Instagram/ @titisannyairatukidul_)

Otak NF Diteliti

Kepala Instalasi Forensik Rumah Sakit Polri Kramat Jati Kombes Sumy Hastry Purwanti mengatakan kasus NF bukan hal baru dalam ranah psikiatri jiwa forensik.

Dalam ranah psikiatri jiwa forensik, kurangnya atau tak punya empati jadi sebab seseorang tega menyakiti hingga membunuh orang lain.

"Ada (orang puas setelah membunuh). Karena bicara tentang pertumbuhan bagian otaknya, yang membuat rasa baik hati, menolong, empati itu tumbuh atau tidak," kata Hastry di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Rabu (11/03/2020).

Empati adalah kemampuan seseorang untuk ikut merasakan penderitaan orang lain disertai tindakan membantu sesama.

Alasan minimmya empati pada gadis ABG yang dikenal cerdas ini sedang ditelusuri tim dokter psikiatri jiwa forensik.

Baca Juga: Seolah Urat Malunya Putus, ABG Pembunuh Bocah 6 Tahun Update Status Facebook di Dalam Mobil Polisi, Warganet: 'Psikopat Junior'

"Lagi dilihat, lagi diteliti dari bagian dalam otaknya. Penyebabnya bisa berbagai macam, dari genetik, lingkungan, faktor kebiasaan," ujarnya.

Hal ini membuat pemeriksaan jiwa NF tak hanya melibatkan dokter psikiatri jiwa forensik, tapi juga ahli saraf dan lainnya.

Hastry menuturkan aspek kepribadian, tontonan, bacaan yang dikonsumsi ikut mempengaruhi rasa empatinya tak tumbuh.

"Itu mempengaruhi, nah dasarnya tidak memiliki empati lagi diteliti lebih lanjut. Nanti penjelasan lebih pastinya dokter spesialis jiwa atau psikiatri jiwa forensik," tuturnya.

Ia menduga tontonan mengandung unsur kekerasan hingga pembunuhan menginspirasi pelaku tindak kejahatan.