Penelitian Sebut Golongan Darah O Lebih Kebal Virus Corona, Benarkah?

By Cynthia Paramitha Trisnanda, Rabu, 18 Maret 2020 | 09:30 WIB
ilustrasi soal virus corona. (freepik.com)

Mengutip dari Tribun Timur, di sisi lain, sebuah makalah yang diterbitkan di situs pracetak untuk Ilmu Kesehatan di bawah lembaga penelitian dan pendidikan, Cold Spring Harbor Laboratory, di New York, AS, mengungkapkan golongan darah O memiliki resistensi terhadap virus corona dibandingkan dengan golongan darah non-O.

Hal itu bisa dilihat dari 206 pasien yang meninggal karena Covid-19 di Wuhan, 85 di antaranya mempunyai golongan darah A.

Jumlah itu adalah 63 persen lebih banyak dari golongan darah O yang dimiliki 52 orang Pola seperti ini juga ada pada kelompok usia dan jenis kelamin yang berbeda.

Baca Juga: Tak Hanya Masker, Ternyata Kondom Juga Ludes Terjual Akibat Maraknya Virus Corona, Untuk Apa?

"Mungkin bermanfaat untuk memperkenalkan golongan darah A-B-O pada pasien dan tenaga medis untuk membantu menentukan opsi manajemen dan menilai tingkat paparan risiko orang," ujar Wang.

Diketahui, studi ini dilakukan oleh para ilmuwan dan dokter dari kota-kota di seluruh China, termasuk Beijing, Wuhan, Shanghai, dan Shenzen. Penulis mengingatkan, mungkin ada risiko dalam menggunakan penelitian untuk memandu praktik klinis saat ini.

Meski demikian penelitian tersebut masih terus dikaji dan dianalisis keakuratannya.

Artikel ini pernah tayang di GridHits dengan judul Penelitian Buktikan Pemilik Golongan Darah A Lebih Rentan Terinfeksi Virus Corona, Benarkah?