Disebut Sebagai Penangkal Virus Corona, Ternyata Seduh Jahe dengan Cara Ini Sama Saja Tak Berkhasiat, Ini Penjelasan Pakar

By Rachel Anastasia Agustina, Kamis, 19 Maret 2020 | 12:25 WIB
Cara menyeduh jahe yang benar. (jcomp)

Nakita.id - Belakangan ini jahe disebut-sebut sebagai penangkal virus oorona atau wabah Covid-19.

Hal itu dikarenakan ada berbagai zat di dalam jahe yang bisa meningkatkan daya tahan tubuh kita.

Dengan daya tahan tubuh yang kuat, penularan terhadap virus corona pun punya potensi seminim mungkin.

Baca Juga: Tak Cukup dengan Cuci Tangan, Lakukan Cara Ampuh Ini di Rumah untuk Perangi Wabah Virus Corona

 

Jika memang sudah terlanjur terinfeksi, daya tahan tubuh yang kuat pun bisa memberikan kemungkinan adanya pemulihan pada tubuh.

 

Namun, ternyata ada beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait cara pengolahan jahe.

Supaya bisa mendapatkan manfaatnya untuk kesehatan secara maksimal, seperti apa ya Moms?

Baca Juga: Banyak Hoax Beredar, Ini Fakta vs Mitos Seputar Virus Corona yang Harus Moms Ketahui

Hindari Menyeduh dengan Air yang Terlalu Panas

Saat dibuat minuman, enggak sedikit yang menyeduh jahe dengan air panas-panas.

Bahkan, terkadang jahe juga sampai direbus di air mendidih.

Sebenarnya cara tersebut enggak tepat dilakukan untuk mengolah jahe atau rempah lainnya, Moms.

Baca Juga: Menantunya Terbukti Positif Gunakan Narkoba, Ayah Vanessa Angel Enggan Berikan Banyak Komentar

Supaya kita bisa mendapatkan manfaatnya secara maksimal, jahe sebaiknya enggak diseduh dengan air yang terlalu panas apalagi direbus di dalam air mendidih.

Dikutip dari Kompas.com, pakar herbal dr Abrijanto mengatakan bahwa jahe yang diseduh dengan air yang suhunya mendekati mendidih, yakni 100 derajat celcius akan kehilangan senyawa aktif yang dikandungnya.

Padahal, sebenarnya senyawa aktif tersebutlah yang bermanfaat pada jahe.

Kandungan Flavonoid dan Saponin

Kalau diseduh dengan air panas atau direbus, maka jahe enggak lagi mengandung senyawa aktif seperti flavonoid dan saponin.

Senyawa aktif seperti flavonoid dan saponin akan rusak jika terkena suhu yang terlampau panas.

Flavonoid dan saponin adalah senyawa aktif yang mengandung banyak manfaat bagi kesehatan, Moms.

Baca Juga: Cegah Penyebaran Virus Corona Makin Luas, Ananda Omesh Rela Pisah Kamar dengan Istri Demi Patuhi Social Distancing

Kedua senyawa tersebut berperan sebagai agen anti-inflamasi, anti-jamur, anti-kanker, serta dapat membantu meningkatkan sistem imun tubuh.

Bahan herbal lainnya yang mengandung senyawa flavonoid dan saponin memiliki karakteristik khusus. Biasanya saat diaduk dengan air, maka akan berbusa.

Akan tetapi, seperti yang telah dibahas sebelumnya, kalau disiram air panas apalagi mendidih, senyawa bermanfaat tersebut akan rusak dan hilang.

Cara Seduh yang Benar

Minuman seperti jahe memang makin nikmat jika diseduh dengan air panas.

Namun, karena air yang terlalu panas bisa merusak dan menghilangkan manfaat dari jahe, sebaiknya cukup menyeduhnya dengan air hangat.

Moms bisa menggunakan air hangat dengan suhu sekitar 60-70 derajat celcius.

Untuk perkiraan, suhu tersebut sesuai dengan suhu air hangat dari dispenser.

Baca Juga: Banjir Air Mata Saat Kembali Bahas Skandal 'Pemeran Utama' Video Mesum, Marion Jola: ‘Gue Salah Apa?’

Saat diseduh dengan air yang terlalu panas senyawa aktif dalam jahe akan lenyap, tapi jika diminum mengapa rasanya di tubuh masih hangat?

Soalnya, itu dikarenakan jahe mengandung minyak atsiri yang tahan dengan suhu panas.

Nah, enggak cuma jahe, berbagai rempah-rempah dan bahan herbal lain yang juga mengandung senyawa aktif sebaiknya enggak diseduh dengan air yang terlalu panas ya, Moms.

Artikel ini telah tayang di Gridkids.id dengan judul Selama Ini Kita Salah, Menurut Pakar Minuman Jahe Enggak Boleh Diseduh dengan Air Panas, Inilah Cara yang Benar