Benarkah Seorang Penyintas Covid-19 Berpeluang Tertular Lagi oleh Virus yang Kini Dikenal Mematikan di Seluruh Dunia?

By Yosa Shinta Dewi, Kamis, 19 Maret 2020 | 13:21 WIB
Ilustrasi virus corona (freepik)

Bukan tanpa alasan, dijelaskan Moh Indro Cahyono kalau tubuh akan memroduksi antibodi.

Ada sel dalam tubuh yang akan merekam kalau pasien pernah terjangkit Covid-19.

"Kalau saya sehat, nah kemudian apa yang terjadi lagi kalau saya kena (Covid-19) lagi?

Baca Juga: Ningsih Tinampi Ngaku 'Masukkan' Virus Corona ke Dalam Tubuh, Pelaku Spiritual Kontroversial Itu Beberkan Kondisinya: 'Sesek'

"Saya udah pernah kena, udah ngembangkan antibodi, saya udah punya data di cell memory.

"Jadi di cell memory dicatet 'oh pernah kena (Covid-19)', Tuhan ngasih itu semua buat makhluk hidup," jelas Moh Indro Cahyono.

"Makanya saya enggak pernah takut sama virus apapun, saya hidup, tinggal, makan sama puluhan virus, bekum pernah sakit, belum mati juga sampai sekarang," sambungnya.

Lebih lanjut, Moh Indro Cahyono menuturkan kalau seorang penyintas Covid-19 yang berada di lingkungan rentan virus corona.

Maka, antibodi penyintas Covid-19 akan melepaskan antibodi.

"Jadi misalnya saya udah kena kemudian udah data di cell memory kemudian saya datang di lingkungan yang ada virusnya lagi.

"Nah, antibodi akan dikeluarkan dari tubuh saya tapi tidak dalam waktu tujuh hari, hanya dalam waktu 24 jam," pungkas Moh Indro Cahyono.