WHO Ungkap Virus Corona Mulai Menyebar Melalui Udara, Ahli Benarkan dengan Penelitian

By Cynthia Paramitha Trisnanda, Senin, 23 Maret 2020 | 13:05 WIB
Ilustrasi virus corona (freepik.com)

Menindaklanjuti adanya isu tersebut, Wakil Kepala Lembaga Eijkman Institute, Professor David Handojo Muljono lantas memberikan komentar.

Mengutip dari program Apa Kabar Indonesia Malam, yang tayang di tvOne, David membenarkan temuan baru WHO.

Dalam pernyataannya, awalnya Professor David tetap mengungkapkan bila faktor penularan melalui droplet masih jadi faktor paling besar penularan Covid-19.

"Tapi lebih intens kalau melalui udara atau pun partikel-partikel yang terhirup," lanjut David.

Baca Juga: Penelitian Sebut Golongan Darah O Lebih Kebal Virus Corona, Benarkah?

Menurutnya, droplet dari orang batuk bisa bertahan di udara selama beberapa saat.

Tentu saja dipengaruhi oleh kelembapan dan tingginya virus di dalam droplet tersebut.

"Nah juga ini dapat diartikan bahwa virus itu bisa bertahan setelah seseorang batuk kan terutama kalau kelembaban tinggi dan berat jenis virus ini ringan," jelas David.