Khawatir Apakah Gerakan Janin di Dalam Rahim Normal? Ini yang Harus Moms Ketahui

By Cynthia Paramitha Trisnanda, Rabu, 25 Maret 2020 | 05:30 WIB
Ilustrasi gerakan janin (Freepik.com)

Nakita.id – Beberapa minggu jelang persalinan, pasti gerakan janin di dalam rahim mulai terasa.

Biasanya mulai usia kehamilan 32 minggu, Moms sudah bisa merasakan gerakan janin di dalam rahim.

Tak hanya merasakan, sebaiknya Moms juga mulai memantau gerakan janin.

Bukan tanpa alasan, gerakan janin yang harusnya sudah mulai aktif ini bisa jadi tanda-tanda normal atau tidaknya pertumbuhan bayi di dalam rahim lho Moms.

Baca Juga: Berat Janin 12 Minggu Sudah Sebesar Buah Plum, Ternyata Begini Pertumbuhan Si Kecil dalam Kandungan Saat Itu

Gerakan janin harus dipantau karena dikhawatirkan dapat membuat simpul-simpul tali pusat membentuk simpul mati sehingga dapat membahayakan janin.

Tak perlu khawatir, Moms bisa kok memantau gerakan janin yang normal.

Dilansir dari Serial Buku Nakita: Agenda Periksa Kehamilan, patokan cara menghitung gerakan janin ialah selama kurun waktu 12 jam setidaknya harus terasa lebih dari 10x gerakan.

Dengan asumsi bahwa janin normal rata-rata akan bergerak 3-4x dalam 1 jam.

Gerakan-gerakan yang dimaksud seperti menendang, meliuk, memutar, memukul, dan lain sebagainya.

Baca Juga: Sudah Muncul Tanda Janin Masuk Panggul? Ini yang Harus Moms Siapkan!

Dalam satu waktu, normalnya janin melakukan gerakan hingga berulang-ulang dan terus menerus, dihitung satu kali gerakan bukan 2, 3, dan seterusnya.

Misal, saat pukul 07.00 muncul rentetan gerakan menendang sebanyak 10 kali maka gerakan itu dihitung satu kali.

Selanjutnya bila pukul 08.00 muncul gerakan memutar, gerakan ini baru dihitung gerakan kedua.

Moms bisa melakukan penghitungan setiap 5-6 jam atau 3 kali sehari, yakni di pagi, siang, dan malam hari setelah makan.

Pasalnya setelah makan, kebutuhan glukosa ibu terpenuhi sehingga otak dan janin pun menjadi lebih aktif.

Saat mulai berhitung, usahakan agar Moms sesantai mungkin dengan posisi berbaring ke kiri agar rahim tak menekan pembuluh darah besar yang berada di belakang rahim.

Baca Juga: Tanda Janin Sudah Masuk Panggul, Begini Gerakan Bayi yang Akan Dirasakan

Tempelkan tangan di perut dan rasakan gerakan janin sambil menghitungnya, kemudian catat.

Cukup catat 10 gerakan janin per hari.

Bila janin tidak bergerak, Moms dapat coba merangsangnya dengan menepuk-nepuk lembut perut sembari mengajaknya berbicara.

Bila tetap tidak ada respons atau gerakan janin terlalu aktif, sebaiknya Moms periksakan hal ini pada dokter meskipun belum tiba jadwal kontrol.

Dengan begitu Moms pun dapat memantau janin dengan cara yang lebih akurat dan saksama dengan menggunakan USG serta CTG.

Nah, dengan mengetahui cara tersebut, Moms bisa memantau apakah janin dalam kondisi baik atau perlu diperiksakan.