6 Alasan Mengakhiri Hidup. Alasan Jonghyun SHINee Bisa Jadi ini

By Nila Kusuma Pratiwi, Selasa, 19 Desember 2017 | 10:43 WIB
Kasus bunuh diri ()

Psikis jauh lebih sulit untuk menutupi daripada depresi, dan ini bisa dibilang lebih tragis. 

Kejadian skizofrenia di seluruh dunia adalah 1% dan sering menyerang mereka yang sehat dan berkinerja tinggi.

Sskizofrenia cenderung berbicara bebas tentang suara yang memerintahkan mereka untuk membunuh diri mereka sendiri. 

Psikosis pun bisa diobati dan harus diobati.

3. Impulsif

Impulsif seringkali berhubungan dengan narkoba dan alkohol. Beberapa orang menjadi cengeng dan secara impulsif berusaha mengakhiri hidup mereka sendiri. 

Setelah sadar dan tenang, orang-orang ini biasanya merasa sangat malu.

Penyesalannya sering asli, tapi apakah mereka akan mencoba bunuh diri lagi tidak dapat diprediksi atau tidak. 

Baca juga : Oki Setiana Dewi Sudah 3 Kali Jalani Sesar, Berapa Kali Maksimal Operasi Sesar?

4. Menangis minta tolong 

Tidak tahu harus bagaimana lagi, orang-orang ini biasanya tidak ingin mati tapi ingin mengingatkan orang-orang di sekitar mereka bahwa ada sesuatu yang sangat salah. 

Mereka sering tidak percaya mereka akan mati, sering memilih metode yang menurut mereka bisa membunuh mereka untuk menyerang seseorang yang menyakiti mereka.