Meski Ganas, Kanker Serviks Ternyata Bisa Dicegah dan Disembuhkan

By Fita Nofiana, Jumat, 20 April 2018 | 15:42 WIB
Kanker serviks (T2 Images)

Hasil pengusapan ini kemudian akan ditetesi pewarna khusus dan diperiksa di bawah mikroskop guna mendeteksi apakah sel-sel epitel mulut rahim masih dalam batas normal atau malah sebaliknya.

Tes IVA sebenarnya mirip dengan pap smear.

Tes ini dilakukan dengan memoles mulut rahim menggunakan asam asetat.

Dari situ akan terlihat apakah ada kelainan berupa area warna putih yang diindikasikan sebagai tanda kanker serviks.

Sementara itu, pemeriksaan HPV-DNA merupakan tes lanjut bila hasil pap smear tidak jelas atau membingungkan.

Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat telah menyetujui dilakukannya pemeriksaan HPV-DNA bersama-sama dengan pap smear sebagai pemeriksaan primer kanker serviks, terutama bagi perempuan di atas usia 30 tahun.

HPV-DNA merupakan pemeriksaan molekular dengan menggunakan metode hybrid capture II guna mendeteksi adanya DNA human papilloma virus (HPV) tipe risiko tinggi pada bahan pemeriksaan yang diambil dari serviks.

Setidaknya ada 13 jenis HPV risiko tinggi yang dapat dideteksi oleh pemeriksaan HPV-DNA. Selain deteksi dini, tindakan preventif lain tentu diperlukan agar usaha memerangi pembunuh mematikan perempuan Indonesia ini semakin maksimal.

BACA JUGA:Tak Operasi Plastik, Pria Ini Berubah Mirip Oppa Korea Setelah Makeup!

Di antaranya, melakukan vaksin HPV, menjaga pola makan sehat, menghindari rokok dan minuman beralkohol, rutin berolahraga,Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kanker Serviks Bisa Dicegah dan Disembuhkan, Bagaimana Caranya?".