Moms, Ini Enam Manfaat Anak yang Membiasakan Diri Tidur Siang

By Nia Lara Sari, Sabtu, 21 April 2018 | 11:15 WIB
Bayi tidur tengkurap, dengan selimut tebal dan sprei longgar dapat memicu ematian mendadak pada bayi (pexels.com)

Nakita.id - Sebagai orangtua, kita pasti sangat memperhatikan mengenai waktu tidur Si Kecil.

Bagaimana tidak, kita semua mungkin telah mengetahui bahwa tidur merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia, termasuk bagi Si Kecil.

BACA JUGA: Bayi Suka Melihat-lihat Tangannya, Ciri Anak Kreatif dan Cerdas

Berbicara mengenai tidur, apakah diperlukan waktu tidur siang bagi Si Kecil ya Moms?

Nyatanya, tim dari University of Colorado Boulder, Amerika Serikat, menemukan anak yang tidak tidur siang atau kekurangan waktu tidur di siang hari cenderung lebih mudah cemas dan tidak menunjukkan ketertarikan pada kondisi di sekeliling mereka.

Balita yang kurang tidur juga lebih tak acuh dibandingkan dengan anak yang memperoleh tidur siang.

Selain itu, kekurangan tidur membuat anak tidak mampu terlibat dan berinteraksi dengan orang lain.

BACA JUGA: Biasa Ngempeng, Bayi Jadi Sulit Berinteraksi?

Memangnya apa manfaat tidur siang ya Moms?

  1. Tidur siang merupakan waktu jeda anak dari kegiatannya sepanjang pagi.
  2. Dengan tidur siang, anak kembali mengumpulkan tenaga untuk berkegiatan di sore hari.
  3. Bukti klinis menunjukkan, anak yang cukup tidur siang, cenderung lebih tidak rewel sepanjang hari.
  4. Tidur siang membawa banyak manfaat dan memberi dampak luas pada pertumbuhan dan kesehatan mental anak.
  5. Berdasarkan hasil penelitian di University of Arizona, tidur siang menambah kemampuan anak di usia 15 bulan untuk memproses informasi yang didapatkan dan mengaplikasikan pengetahuannya.
  6. Tidur siang juga membantu anak agar tidur lebih nyenyak di hari.

Anak-anak memang membutuhkan waktu tidur yang lebih lama dibandingkan orang dewasa, namun juga tidak perlu terlalu lama.

Durasi 2-3 jam sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan tidur siang si kecil. Sejalan dengan pertambahan usia pola ini akan berkurang dengan sendirinya.

BACA JUGA: Pola Asuh Attachment Parenting Buat Anak Lebih Sehat dan Cepat Bicara