Hal Yang Harus Diperhatikan Saat MPASI Agar Bayi Tak Kena Alergi

By Fadhila Auliya Widiaputri, Sabtu, 21 April 2018 | 14:37 WIB
untuk bayi yang memiliki riwayat alergi di keluarganya sebaiknya berhati-hati dengan pemberian biskuit atau bubur susu sebagai menu MPASI. (Shutterstock)

 

Nakita.id – Saat berusia 6 bulan, bayi akan mulai memasuki satu tahap perkembangan baru, yakni tahap pengenalan makanan pendamping ASI atau MPASI

Di tahap perkembangan ini, ada beberapa hal yang sebaiknya Moms perhatikan.

Misalnya dalam hal pemberian nutrisi, jumlah takaran, tekstur, konsistensi variasi menu, dan frekuensi pemberian MPASI.

Hal penting lain yang perlu Moms perhatikan, apakah menu MPASI yang hendak diberikan berpotensi menimbulkan reaksi alergi pada si bayi. 

Nah, untuk menghindari hal itu ada beberapa hal yang dapat Moms lakukan sebagaimana yang tertulis dalam Serial Buku Nakita: Tahun Pertama Kehidupan, Perkembangan Bayi dari Bulan ke Bulan.

BACA JUGA: Fenomena Baru, Memberikan MPASI Dengan Cara Responsive Feeding

Apa sajakah itu? Berikut informasinya.

Untuk menghindari alergi saat MPASI sebaiknya Moms mengenalkan buah atau air buah pada anak sebagai menu pertamanya.

Adapun buah yang dapat menjadi pilihan ialah buah jeruk, pisang, pepaya, dan avokad yang dikeruk.

Selanjutnya untuk bayi yang memiliki riwayat alergi di keluarganya sebaiknya berhati-hati dengan pemberian biskuit atau bubur susu sebagai menu MPASI.

Sebab biskuit mengandung gluten dan susu mengandung protein yang memiliki potensial tinggi untuk menyebabkan alegi.

Namun berhati-hati bukan berarti tidak memberinya sama sekali ya Moms.

Moms tetap perlu mengenalkan anak dengan kedua jenis makanan itu untuk melihat apakah anak benar-benar memiliki alergi atau tidak.

Sebaiknya jangan mengenalkan beragam jenis dan rasa pada satu waktu sekaligus. Tetapi beri jarak waktu seminggu untuk masing-masing rasa.

Misalnya, setelah memberikan anak tepung beras dan terbukti aman, Moms baru bisa melanjutkan untuk mengenalkan menu lainnya seperti bubur susu, biskuit, dan lain sebagainya sampai semua rasa dan bahan diperkenalkan.

Hal ini berlaku pula untuk memperkenalkan anak dengan macam buah-buahan.

BACA JUGA: Dipuji Mertua Jago Masak, Pantas Saja Dapur Nagita Slavina Berantakan Begini!

Moms juga jangan lupa mencatat makanan apa saja yang telah dimakan anak dan apakah menimbulkan reaksi alergi setelah dia memakannya.

Jika semua bahan makanan telah diperkenalkan dan tidak ada reaksi alergi, maka Moms bisa mulai menyediakan menu MPASI yang bervariasi setiap hari.

Misalnya, saat pagi anak makan bubur kacang, lalu siangnya bubur susu, dilanjutnya dengan blender pepaya, dan malamnya biskuit yang dilembutkan dengan susu.

Catatan lain yang perlu diingat, meski sudah mendapatkan MPASI, Si Kecil tetap diberikan ASI, sedapat mungkin hingga usia 2 tahun.

BACA JUGA: Unggah Foto Pertemukan Sienna dan Marshanda, Ben Kasyafani Banjir Pujian

Bagaimanapun, ASI ialah makanan terbaik bagi Si Kecil, didampingi MPASI, agar tumbuh-kembangnya di masa bayi dan kanak-kanak dapat optimal.  Selamat mencoba Moms! (*)