Mau Investasi Emas? Tahan Dulu... Baca 4 Poin Penting Ini

By David Togatorop, Selasa, 19 Desember 2017 | 15:56 WIB
Emas sumber investasi (Pexels) ()

Nakita.idEmas sering menjadi jalan keluar saat terjadi ketidakpastian ekonomi.

Saat butuh dana cepat, emas bisa dilepas dengan cepat.

Tapi sebagian orang sering mengeluh, kesulitan menjual emasnya dengan harga "wajar".

Kerapkali, harga ditentukan sepihak oleh toko emas.

BACA JUGA: Pose Ala 'Girl Squad' Ini Mencuri Perhatian, Akan Jadi Tren?

Bagaimana cara mengatasinya?

1. Jika tujuannya untuk investasi, jangan pernah menyimpan emas dalam bentuk perhiasan atau koin.

Gambarannya seperti ini.

Perhiasan :

Beli = harga emas + pembuatan + desain + pajakJual = harga emasnya saja

Koin :

Baik menjual maupun membeli kena PPn 10%

2. Belilah emas batangan atau logam mulia bersertifikat ANTAM (Aneka Tambang).

Selain bebas pajak, juga mudah dijualbelikan.

Toko emas pun tidak bisa mempermainkan harga seenaknya karena rate-nya selalu mengikuti standar dunia.

Pecahan yang dijual dari 1 gr sampai 1 kg.

Untuk harga, setiap hari bisa dipantau di logammulia.com.

BACA JUGA: Pernyataan Resmi SM Entertainment Mengenai Kematian Jong Hyun

3. Emas bisa dibeli langsung di ANTAM atau lewat pegadaian.

Bisa juga di toko-toko emas terpercaya.

Bahkan, seringkali, toko-toko emas tertentu berani menjual lebih murah dari harga yang ditetapkan di ANTAM dan membelinya dengan harga lebih mahal.

4. Pastikan nomor seri pada emas, sertifikat, dan nota sama.

Usahakan pula membeli emas ANTAM dengan model terbaru (portrait). Sebab, ketika dijual lagi, harganya sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan model lama (landscape).

Artikel ini sudah tayang di Intisari.