Bukti Kejamnya Hoax, 300 Warga di Wilayah Ini Tewas Akibat Termakan Berita Palsu Soal Obat yang Dikira Ampuh Tangkal Virus Corona

By Riska Yulyana Damayanti, Minggu, 29 Maret 2020 | 16:50 WIB
ilustrasi penularan virus corona (Freepik)

Hal itu dilakukan setelah orang-orang Iran resah dan menganggap pemerintah meremehkan pandemi yang menyerang Iran. "Kabar itu menyebar dan orang-orang yang sekarat tidak berpikir ada bahaya lain yang bisa ditimbulkan," kata Dr Knut Erik Hovda, seorang ahli toksikologi klinis di Oslo.Menurutnya kasus keracunan metanol ini bisa menjadi wabah yang sama buruknya dengan virus corona.

Baca Juga: Bak Jatuh Tertimpa Tangga, Laudya Cynthia Bella Tumpahkan Uneg-unegnya yang Dipendam Selama Ini dan Sindir Soal Rasa Malu, Ada Apa?

Sebagian besar orang Iran muda yang terinfeksi virus corona, akan mengalami batuk, demam, dan flu beberapa hari kemudian menghilang.

Namun, bagi lansia terutama yang memiliki masalah kesehatan, penyakitnya semakin parah karena menyebabkan pneumonia, hingga kematian.

(Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul "Termakan Hoax, 300 Penduduk di Iran Meninggal dan 1.000 Lainnya Kritis, Akibat Minum Obat yang Diyakini Bisa Melindungi dari Virus Corona")