Terjun Sebagai Aktivis Peduli Kanker, Wulan Guritno Akui Dilema!

By Fadhila Afifah, Minggu, 22 April 2018 | 09:04 WIB
Amanda Soekasah & Wulan Guritno di Acara Gelang Harapan di Supermall Karawaci, Jumat (20/4/2018) (Fadhila Afifah)

Nakita.id - Bukan hanya dikenal sebagai artis peran, Wulan Guritno juga berperan aktif di bidang sosial.

Sejak 2014, Wulan bersama Amanda Soekasah dan Janna Soekasah Joesoef, membentuk sebuah gerakan solidaritas untuk membantu para penderita kanker.

Gerakan ini diberi nama "Bracelet of Hope" atau gelang harapan.

Wulan, Amanda dan Janna membuat sebuah gelang yang hasil penjualannya akan sepenuhnya diberikan untuk penderita kanker.

BACA JUGA: Gagah dan Tampan, Ini Potret Adik Wulan Guritno yang Jarang Diketahui

Di awal terjun sebagai aktivis sosial, Wulan mengaku sempat dipandang sebelah mata.

"Waktu pertama kali mencetuskan gerakan ini sama Manda Janna, biasanya gerakan yang bikin komunitas, artis yang ikut diajak, bukan yang bikin sendiri. Alah paling gaya-gayaan doang. Tapi aku janji dan ingin masyarakat membantu karena yayasan ini berjalannya dengan jualan gelang," ungkap Wulan, ditulis Minggu , 22 April 2018.

Wulan bukan hanya memiliki misi khusus terkait penderita kanker, tetapi juga untuk mengajarkan anak agar memiliki jiwa sosial.

BACA JUGA: Terlihat Simpel Jangan Salah Harga Gelang Ayu Ting Ting Ini Fantastis, Wow Bisa Beli Mobil!

"Awalnya simple banget ya, kan sudah punya anak dan ngeliat mereka sering pegang gadget, kita merasa sudah bersosialisasi melalui gadget, tapi jarang interaksi antar manusia. Nah aku pengin anak-anak ada jiwa gotong royong, tolong menolong, akhirnya brain storming dan membentuk gerakan untuk membantu penderita kanker," cerita Wulan.

Meski sudah berjalan selama 4 tahun, Wulan terkadang mengalami dilema antara mengurus gerakan solidaritas ini atau mengambil tawaran film. 

Dilema itu dianggap Wulan sebagai tantangan.

"Ada momen pas ada gerakan tapi dapat tawaran film, aduh mendingan film atau jalani ini (gerakan solidaritas) yang enggak ada duitnya. Main film kan duitnya banyak, tapi kita bertiga ngatur gimana caranya agar hal seperti itu tidak terjadi. Supaya semuanya bisa beriringan karir beriringan tapi ini juga harus jalan," terangnya.

BACA JUGA: Masih Sering Dilakukan, Ternyata Beberapa Hal ini Bisa Picu Kanker Kulit

Selain dilema, bagi Wulan tantangan lain dalam menjalani peran sebagai aktivis di gerakannya itu yakni saat penjualan gelang sedang surut alias tidak laku, atau kadang tidak ada sumbangan dari donatur.

Namun perempuan berusia 38 tahun ini mengaku apapun kendala yang dihadapi harus dijalankan.

"Aku sudah meyakini untuk menjalankan ini dan sudah mendeklarasikan diri apapun itu harus dijalankan dengan segala risikonya, dengan segala kesusahannya jadi ya sudah dijalani," tutup Wulan.