Kabar Baik Kembali Datang Terkait Virus Corona, WHO Tegaskan Covid-19 Tak Menular Melalui Udara

By Cynthia Paramitha Trisnanda, Senin, 30 Maret 2020 | 14:46 WIB
ilustrasi virus corona (Freepik.com)

"Sejauh ini, kami yakin bahwa pedoman yang kami miliki sesuai," kata Kerkhove.

Menindaklanjuti adanya isu tersebut, Wakil Kepala Lembaga Eijkman Institute, Professor David Handojo Muljono lantas memberikan komentar.

Mengutip dari program Apa Kabar Indonesia Malam, yang tayang di tvOne, David membenarkan temuan baru WHO.

Dalam pernyataannya, awalnya Professor David tetap mengungkapkan bila faktor penularan melalui droplet masih jadi faktor paling besar penularan Covid-19.

"Tapi lebih intens kalau melalui udara atau pun partikel-partikel yang terhirup," lanjut David.

Baca Juga: Kembali Ada Kabar Baik Tentang Corona, Ini Bukti yang Perkuat Prediksi Virus Covid-19 akan Segera Berakir di Indonesia

Menurutnya, droplet dari orang batuk bisa bertahan di udara selama beberapa saat.

Tentu saja dipengaruhi oleh kelembapan dan tingginya virus di dalam droplet tersebut.

"Nah juga ini dapat diartikan bahwa virus itu bisa bertahan setelah seseorang batuk kan terutama kalau kelembaban tinggi dan berat jenis virus ini ringan," jelas David.