Negara Tengah Genting Akibat Pandemi Corona, Antiseptik dengan Nomor BPOM Palsu Malah Beredar di Pasaran

By Gabriela Stefani, Jumat, 3 April 2020 | 18:34 WIB
Antiseptik dengan BPOM palsu beredar di pasaran (auloette2019)

 

Nakita.id - Kini masyarakat Indonesia tengah khawatir akan penyebaran virus corona.

Akibatnya segala jenis antiseptik mulai dari sabun hingga cairan pembersih tangan laku di pasaran.

Namun, rupanya masih banyak oknum yang tega memalsukannya demi keuntungannya sendiri.

Baca Juga: Bak Oase di Tengah Gurun, Seorang Pasien Positif Virus Corona di Bekasi Akhirnya Dinyatakan Sembuh, Ternyata Hal Sederhana Ini yang Jadi Kunci Kepulihannya!

Diduga demi mendapat kepercayaan publik, sebuah produk antiseptik mencantumkan nomor BPOM palsu.

Akun Twitter bernama Adinda dengan akun @dindaaay membagikan pengalamannya menemukan produk antiseptik yang kedapatan mencantumkan nomor BPOM palsu tersebut pada Minggu (29/3/2020).

Cuitan Adinda hingga berita ini ditulis sudah dibagikan ulang hingga 18 ribu kali.

"Guys, kalo dapet antiseptik please be aware yang diterima itu apa yaa. Jangan karena panik apapun jadi dibeli. Ini contoh yang gue alamin sendiri," tulisnya.

Adinda mengungkapkan antiseptik tersebut dibeli ayahnya dari orang yang berjualan di sebuah masjid.

Antiseptik tersebut dikemas dalam jeriken putih dan diberi label stiker.

Penipuan antiseptik anti corona, dengan nomor BPOM palsu

Baca Juga: Dikabarkan Sempat Tak Akur dengan Sang Ayah, Putri Delina Akhirnya Memberanikan Diri Lontarkan Pertanyaan Sensitif pada Sule, Apa?

"Jualan pake jerrycan (jeriken) gede gede tapi dia nyediain yang kecil kayak di atas, karena bokap mikir buat apa banyak banyak jadi dia beli dua jerrycan kecil," ungkap Adinda.

Kecurigaan Adinda akan produk antiseptik tersebut muncul setelah ia melihat klaim tulisan "ANTI CORONA" yang tercantum pada stiker label.

Adinda yang pernah bekerja di bagian pengembangan produk sudah terbiasa dengan urusan regulasi produk.

Sepengetahuan Adinda, regulasi di Indonesia tidak memperbolehkan produk mencantumkan klaim yang belum terbukti.

"So 'ANTI CORONA' itu darimana? Virus baru tren dua bulan terakhir ini apa bener udah di tes lab?" ungkapnya.

Adinda mengungkapkan, produk antiseptik jika mendaftarkan BPOM memerlukan waktu setidaknya empat minggu.

Adinda pun akhirnya melakukan pengecekan nomor BPOM yang tertera pada kemasan di website BPOM.

Baca Juga: Awalnya Jadi Pembantu, Nasib Mujur Didapat Wanita Ini Setelah Dinikahi Majikannya Sendiri Bahkan Ada yang Dapat Toko Emas Beserta Isinya

Setelah dicek, nomor yang tercantum pada label antiseptik tersebut merupakan nomor produk sabun.

Adinda pun mengungkapkan agar masyarakat lebih berhati-hati.

Bukti pengecekan BPOM antiseptik anti corona

"Kalau udah bohong nomor BPOM gini, how do we know if anything on pack is true? Again, hati hati guys! Jangan impulsif beli apapun dengan label antiseptik tanpa tau keamanan produknya sendiri," ungkapnya.

Adinda mengaku, produk tersebut didapatkan sang ayah pada Sabtu (28/3/2020) setelah salat Zuhur.

"Lokasi di sebuah masjid di Tangerang Selatan," ujar Adinda kepada Tribunnews, Senin (30/3/2020).

Adinda menyebut produk antiseptik itu berbentuk cair dan bening.

Namun, produk antiseptik tersebut tidak mencantumkan komposisi.

Baca Juga: Ahli Tarot Bongkar Tabiat Asli dari Istri Adly Fayruz, Angbeen Rishi yang Kini Masih Bersitegang dengan Ibu Kandungnya

"Kalau untuk komposisi nggak ada di pack-nya, labelnya cuma yang depan itu yang aku foto," ujarnya.

Adinda mengaku produk tersebut tidak digunakan.

"Udah aku buang," ungkapnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "VIRAL Produk Antiseptik Klaim Anti Corona, Ternyata Cantumkan Nomor BPOM Palsu saat Dicek"