Nakita.id - China disebut-sebut sebagai negara awal yang menyebarkan virus corona.
Bukan tanpa alasan, pasalnya virus corona pertama kali diketahui muncul di Wuhan, China pada awal tahun 2020.
Dalam waktu singkat, virus ini telah menewaskan banyak orang di China dan menyebar ke seluruh dunia.
Dikutip dari Daily Express, penyebaran virus corona diperparah dengan persilangan penduduk yang berpindah-pindah dari satu negara ke negara lain.
Satu pasien yang terinfeksi terus menyebarkan, dan kejadian itu berulang sampai akhirnya wabah ini menyebar dengan besar.
Dalam sebuah film dokumenter rahasia, yang berbicara "Rahasia di balik virus corona" terungkap bahwa virus ini tidak akan sebesar sekarang andaikan China tidak membuat kecerobohan sejak awal.
Dikutip dari GridHot, Four Corner, rekan senior Pusat Studi Internasional Strategis Richard McGregor menyebut China telah membuang waktu yang sangat penting untuk mencegah pandemi ini.
"Poin kunci dalam kasus ini adalah China kehilangan dua hingga tiga minggu ketika virus itu muncul pertama kalinya," jelas Corner.
Pasalnya, menurut Corner, ketika virus ini pertama muncul, China sempat mengabaikan dan tidak melacak kemungkinan penyebarannya.
Baca Juga: Jalani Kegiatan di Rumah Saja, Nycta Gina Mulai Kangen dengan Hal Ini, Begini Curahan Hatinya
Padahal bila hal itu dilakukan, sangat mungkin untuk menekan penularan virus lebih awal.
"Hal itu terjadi karena China terperangkap dalam politik arus informasi dan pengawasan yang ketat," tambahnya.
Bahkan dalam aplikasi WeChat milik China terbongkar fakta bahwa negeri panda ini telah menyensor kata kunci tentang 'virus corona' sejak 1 Januari 2020, sebelum wabah ini merebak.
Baca Juga: Sudah Berubah Bulan Namun Virus Corona Tak Kunjung Pergi dari Ibu Pertiwi, Ridwan Kamil Unggah Ini
Dilaporkan pula China tak segan-segan menangkap siapa saja yang menyebarkan desas-desus secara online tentang virus ini.
Presenter Sean Nicholls menemukan fakta kalau China baru memberi tahu Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tentang wabah itu satu bulan setelah infeksi pertama ditemukan.
"Padahal keadaan sudah sangat buruk," tegasnya.
Sejak insiden itu, China pun dikecam habis-habisan oleh seluruh dunia.
Kini nasi telah menjadi bubur, segalanya telah terjadi dan kini seluruh dunia hanya bisa pasrah sambil menunggu solusi untuk mengatasi pandemi ini.