ODP Covid-19 Meninggal Dunia Sesaat Sebelum Melahirkan, Sempat Alami Kejang dan Panas Tubuhnya 40 Derajat

By Diah Puspita Ningrum, Jumat, 3 April 2020 | 09:05 WIB
Ilustrasi melahirkan (Pixabay/@SeppH)

Nakita.id - Kasus virus corona di Indonesia masih terus menyita perhatian publik.

Seperti kita tahu, angka positif Covid-19 di Tanah Air sudah menembus lebih dari 1.500 kasus.

Tercatat pada (3/4/2020) angka kematian karena virus corona meningkat jadi 170 orang dengan jumlah sembuh 112 orang.

Belum lama ini, ada kasus kematian ODP (Orang Dalam Pengawasan) Covid-19, yakni seorang perempuan yang meninggal dunia saat akan melahirkan.

Baca Juga: Dukung Pemutusan Rantai Penyebaran Virus Corona, PT KAI Batalkan Sejumlah Perjalanan, Cek Di Sini!

Melansir dari Kompas.com, peristiwa tersebut terjadi di Kupang, dan informasinya langsung membuat publik geger.

Namun, disampaikan oleh Kepala Biro Humas dan Protokoler Setda Pemprov NTT, Marius Ardu Jelamu, penyebab meninggalnya ODP itu bukan karena virus corona.

Melainkan perempuan tersebut diduga keracunan sesaat sebelum melakukan persalinan.

"Jadi diduga almarhumah keracunan kehamilan. Jadi tidak benar informasi yang beredar di medsos bahwa almarhumah positif virus corona,” ujar Marius kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Kamis (2/4/2020) malam.

Marius mengatakan kalau almarhumah datang dari Denpasar ke Kupang pada (28/3/2020) bersama anaknya yang berumur 1 tahun.

Almarhumah kemudian diperiksa di Puskesmas Baumata dan mengaku sedang hamil tujuh bulan.

Namun setelah dicek oleh bidan, rupanya almarhumah sudah mengandung sembilan bulan dan hendak melahirkan.

Baca Juga: Kabar Baik Kembali Datang, Peneliti IPB dan UI Berhasil Temukan Senyawa Antivirus Corona, 'Bisa Mencergah Virus Corona'

Ia pun dirujuk ke Rumah Sakit Leona Kupang untuk mendapatkan tindakan medis lanjutan.

Namun, tiba-tiba pasien kejang-kejang.

Saat itu suhu badannya mencapai 40 derajat celsius. Tak berselang lama pasien meninggal.

Meski telah menyampaikan dugaan itu, sampel darah pasien tetap dibawa ke Jakarta untuk diperiksa.

Karena hal ini, Marius meminta seluruh masyarakat NTT untuk tidak panik.

"Sekali lagi, Bapak Gubernur NTT mengimbau kita untuk tidak panik karena kenyataannya, pasien-pasien sejak tanggal 3 Maret lalu, pasien dalam pengawasan atau PDP juga ternyata bisa sembuh,” kata Marius.

Baca Juga: Sempat Buat Mbah Mijan Murka, Kini Oknum Culas di Tengah Virus Corona Tuai Karma Instan, 33 Orang Ditetapkan Jadi Tersangka

Sebelumnya ramai diberitakan kalau seorang ibu hamil berstatus ODP meninggal dunia saat hendak melahirkan.

Namun, penyebab meninggalnya perempuan itu dibantah karena positif Covid-19.

"Dia meninggal bukan karena positif corona. Sampel darahnya masih di kirim ke Jakarta untuk diperiksa," ungkap Marius kepada sejumlah wartawan di Kupang, Kamis siang.