Nakita.id - Hewan peliharaan adalah penyebab gigitan hewan dan cakaran yang paling umum.
Gigitan anjing adalah sumber gigitan yang paling sering, dan kucing adalah penyebab cakaran yang paling umum terjadi.
Meskipun ada saja hewan liar menggigit atau mencakar orang setiap tahunnya.
Cakaran atau gigitan binatang dapat menyebabkan luka di kulit, memar, bahkan penyakit infeksi yang lebih serius.
BACA JUGA: Saat Tergigit Hewan, Apa yang Harus Dilakukan untuk Cegah Rabies?
Luka akibat gigi hewan, dapat mengeluarkan darah secara ekstensif atau menyebabkan infeksi.
Beberapa gigitan, terutama dari anjing besar atau hewan besar lainnya, dapat menyebabkan cedera pada tendon, otot, tulang, dan saraf.
Akibat dari cedera tersebut termasuk hilangnya sensasi atau ketidakmampuan untuk menggerakan area yang digigit.
BACA JUGA: Intip Momen Kedekatan Raffi dan Syahnaz, Dari Lucu Sampai Haru!
Lebih parahnya, gigitan dari hewan ini dapat mengakibatkan seseorang terinfeksi rabies.
Moms, segera beritahu anak untuk tidak melakukan hal-hal ini pada hewan peliharaan, untuk mencegah gigitan.
* Jangan mendekati hewan yang berperilaku tidak biasa.
* Jangan memprovokasi, menggoda, atau menyakiti binatang.
* Jangan mengambil sesuatu yang sedang dimainkan anjing atau kucing.
* Jangan mencoba memisahkan hewan yang berkelahi.
* Jangan mengejutkan binatang yang sedang makan atau tidur.
Kebanyakan gigitan hewan peliharaan terjadi ketika hewan itu sedang makan.
BACA JUGA: Diundang ke Pernikahan Syahnaz dan Jeje, Ayu Ting Ting Jadi Sorotan
* Jangan mendekati bayi hewan karena induknya mungkin menyerang.
* Jangan mendekati hewan yang terlihat sakit atau terluka.
* Jangan pernah memelihara binatang liar sebagai hewan peliharaan.
* Menjauhlah dari binatang yang meringkuk atau menggeram.
Jika seekor anjing menggeram atau menggonggong, jangan mendekat.
Jangan tersenyum atau membuat kontak mata, karena ini dapat dianggap sebagai ancaman.