Si Kecil Suka Bermain dengan Kucing? Hati-Hati Terjangkit Penyakit Ini

By Finna Prima Handayani, Selasa, 24 April 2018 | 08:06 WIB
Bahaya bulu kucing untuk kesehatan tubuh (pexels.com)

1. Penyakit Cakar Kucing (cat scratch disease)

Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Bartonella Henselae yag berpindah ke manusia melalui gigitan dan cakaran hewan.

Tetapi, ada kemungkinan bulu kucing dapat menularkan penyakit ini dari bakteri yang menempel, ketika Moms dan Si Kecil mengelus kucing.

Ciri-ciri penyakit ini seperti muncul benjolan kecil dalam jangka waktu 10 hari dan diikuti beberapa gejala, seperti mual, muntah, demam dan radang.

2. Ringworm

Ringworm ini umumnya disebut dengan nama kurap yang merupakan penyakit infeksi ditularkan melalui bulu kucing.

Ciri-ciri ringworm atau kurap yaitu ada lingkaran kecil pada kulit yang diikuti rasa gatal, serta berwarna coklat dan bersisik.

3. Gejala Infeksi

Infeksi yang dapat diakibatkan dari parasit dan bakteri yang menempel pada bulu kucing seperti infeksi Hidrosefalus, demam, penyakit kuning hingga pembesaran hati.

BACA JUGA : Raisa Diduga Hamil, Hobinya Pelihara Kucing Jadi Sorotan Warganet

4. Tokso

Parasit yang terdapat pada bulu kucing itulah yang dapat mengakibatkan penyakit tokso, tetapi bisa juga disebabkan dari tempat makan kucing dan kotoran kucing.

Oleh karena itu, Moms harus menjaga kebersihan kucing dan lingkungan tempat tinggal kucing untuk mencegah tertularnya penyakit tokso.

Apabila sudah tertular penyakit tokso itu sangat berbahaya, khususnya untuk Moms yang sedang hamil karena rentan mengalami keguguran dan dapat menyebabkan cacat pada bayi saat lahir.

5. Asma

Contoh lain penyakit yang ditimbulkan dari parasit dan bakteri bulu kucing yaitu asma, hati-hati jika Moms terjangkit penyakit asma karena dapat menurun kepada Si Kecil.

6. Alergi

Reaksi alergi akibat dari bulu kucing seperti gejala flu, gejalanya yaitu mata gatal, bersin, dan pilek.