Nakita.id - Hingga saat ini kasus Covid-19 di Indonesia masih terus bertambah.
Kabar terbaru yang dilansir dari Kompas.com, ada 1.986 kasus Covid-19 dengan rincian 1.671 pasien dirawat, 181 meninggal dan 134 pasien sembuh.
Dikabarkan jika DKI Jakarta lah yang paling banyak memiliki pasien positif Covid-19 yakni 971.
Dalam kondisi seperti ini, viral video saat pasien dalam pengawasan (PDP) di sebuah rumah sakit mengamuk dengan petugas medis.
Dalam video yang diunggah olek kanal YouTube KompasTV (4/4/2020), terlihat seorang pria marah-marah sembari mengambil tempat sampah lalu membantingnya.
Tak sendiri, ada beberapa PDP yang juga ikut berteriak-teriak.
Susana pun menjadi riuh dan petugas medis berusaha menenangkan pasiennya yang sedang mengamuk tersebut.
Peristiwa tersebut ternyata terjadi di RSUD Agus Arifin Nu'mang, Sidrap, Sulawesi Selatan.
Dikabarkan bahwa rumah sakit tersebut merawat 29 PDP yang baru saja pulang umroh.
Para pasien mengamuk lantaran bosan dan ingin pulang ke rumah.
Selain 29 warga yang bersatus PDP, rumah sakit tersebut juga merawat 48 orang dalam pemantauan (ODP) yang diisolasi di rusunawa Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan.
Juru bicara Covid-19 Kabupaten Sidrap, Ishak angkat bicara terkait keributan yang terjadi.
Katanya, 29 pasien yang dirawat di rumah sakit tersebut positif Covid-19 setelah dilakukan rapid test.
"Karena memang hasil rapid testnya positf," ungkap Ishak.
Ia juga menjelaskan bahwa pihak rumah sakit telah menenangkan para PDP yang mengamuk tersebut.
"Terkait adanya tindakan (keributan) ya saya kira saya dapat laporan bahwa mereka sudah ditangani dengan baik, mereka sudah diberi edukasi, diberi pengertian, sehingga orang yang melakukan itu sudah menerima," tukasnya.
Ternyata warganet ikut emosi melihat tingkah para PDP yang mengamuk itu.
"Panggil polisi, semprot mereka dngn desinfektan, mereka pikir yg dirumah aja, gk bosan nunggu mereka (pdp) sembuh ??" Tulis coco.
"Pulang dri umroh bukan.x pux otak baik tpi malah jdi...bar - bar..," tulis Roni Arbas.
"Astagfirulloh...sabar atuh kan untuk kebaikan bersama..sudah di urus..gratis juga mungkin ya Allah bapak ibu bersabar tawakal kan unk kebain ibu BPK juga keluarga dan kita semua ya Allah," tulis Elis Aidah.