Bak Petir di Siang Bolong, Pakar UI Tiba-tiba Peringatkan Gelombang Dua Virus Corona Dapat Terjadi di Indonesia Jika Hal Ini Tak Buru-buru Dilakukan

By Ratnaningtyas Winahyu, Senin, 6 April 2020 | 12:15 WIB
Pakar UI melihat upaya pemerintah untuk mengatasi virus corona masih kurang maksimal (Pixabay.com)

Nakita.id – Wabah virus corona masih menjadi momok bagi berbagai negara, tak terkecuali Indonesia.

Terlebih lagi, per Minggu (5/4/2020) malam, jumlah kasus Covid-19 di Indonesia bertambah 181 kasus, sehingga totalnya kini mencapai 2.273 kasus.

Melihat hal itu, pemerintah pun terus gencar menerapkan sejumlah kebijakan demi menekan angka tersebut.

Baca Juga: Menilik Kembali Terawangan Wirang Birawa Sejak Awal Virus Corona Masuk ke Tanah Air, 99% Akurat?

Mulai dari mengimbau psychical distancing, bekerja dari rumah, meliburkan sekolah, hingga melarang adanya keramaian.

Sayangnya, menurut Pakar Epidemiologi Universitas Indonesia, Iwan Ariawan, menilai upaya yang dilakukan oleh pemerintah masih kurang ketat.

Hal tersebut disampaikan Iwan Ariawan di acara Sapa Indonesia Malam Kompas TV pada Minggu (5/4/2020) kemarin.

Baca Juga: Waspada! Mengurung Diri di Rumah Ternyata Tak Selalu Aman, Virus Corona Diam-diam Masih Bisa Menyebar di Dalam Rumah Lewat 3 Hal Sederhana Ini, Apa?

Menurut Iwan Ariawan, saat ini Indonesia perlu melakukan pembatasan sosial berskala besar dengan ketat.

"Menurut kami belum, karena intervensi intensif itu kita perlu melakukan social distancing dalam skala besar dan ketat. Jadi artinya harus diawasi bukan hanya sukarela," ujar Iwan.

Selain itu, Iwan juga mengatakan pemerintah seharusnya melakukan tes Covid-19 secara besar-besaran, namun tepat sasaran dengan tingkat akurasi yang tinggi.

Baca Juga: Berhasil Melewati Pandemi, Mantan Pasien Positif Covid-19 Baru Tahu Terinfeksi Virus Corona Usai Dinyatakan Sembuh, Kok Bisa?

"Kemudian kita harus melakukan tes yang banyak untuk mendeteksi orang-orang dengan Covid-19 yang positif, dan segera lakukan isolasi.

Tentunya tes itu dilakukan juga pada orang-orang yang tepat dengan metode yang akurasinya tinggi," jelasnya.

Tak berhenti sampai di situ, Iwan pun mengingatkan pemerintah agar menyiapkan fasilitas kesehatan yang memadai.

Baca Juga: Firasatnya Hampir Jarang Meleset, Ahli Spiritual Kondang Ini Bagikan Angin Segar Berakhirnya Wabah Corona di Dunia: 'Mendekati Hari Raya Idul Fitri'

"Kemudian kita juga harus menyiapkan fasilitas kesehatan kita, supaya nanti ini siap untuk pasien Covid-19 yang perlu dirawat di rumah sakit, apalagi yang perlu perawatan intensif itu yang perlu kita siapkan," sambungnya.

Pasalnya, jika pemerintah kurang berperan terhadap masalah ini, maka tak menutup kemungkinan tingkat kematian yang terjadi akan semakin tinggi.

"Kalau kita tidak melakukan intervensi intensif, yang paling jelas kita akan lihat nanti adalah kematian akibat Covid-19 akan meningkat," ujarnya.

Baca Juga: Penelitian Terbaru Virus Corona, BMKG Bagikan Kabar Baik Cuaca dan Iklim Berpengaruh Besar pada Berakhirnya Wabah Covid-19 di Indonesia, Kok Bisa?

Bahkan, bukan tidak mungkin gelombang dua penyebaran virus corona akan terjadi dan menyebar ke daerah-daerah.

"Jika kita tidak melakukan intervensi intensif untuk mencegah penularan Covid-19 ini, nanti akan lihat epedemi kita berakhir, second wave akan menyebar ke daerah-daerah.

Itu yang lebih khawatir, karena nanti dia (Covid-19) menyebar kita tahulah di Indonesia fasilitas kesehatan tidak merata. Kita khawatir menyebar ke daerah-daerah di mana fasilitas kesehatannya minim, akan mempertinggi angka kematian kita," pungkasnya.

Duh, semoga wabah virus corona bisa segera berakhir ya, Moms.

Baca Juga: BERITA POPULER: Pemerintah Bagikan Kabar Baik Soal Aturan THR di Tengah Wabah Corona hingga Ahli Beberkan Covid-19 Bisa Menginfeksi dengan Jarak Sejauh Ini