ilustrasi nyamuk (freepik.com)
Nakita.id - Saat ini Indonesia sedang dihadapkan dengan wabah virus corona.
Sejak awal bulan Maret 2020, pemerintah mengabarkan bahwa ada warga Indonesia yang positif terjangkit Covid-19.
Seiring berjalannya waktu, keadaan justru makin parah.
Baca Juga: Firasatnya Hampir Jarang Meleset, Ahli Spiritual Kondang Ini Bagikan Angin Segar Berakhirnya Wabah Corona di Dunia: 'Mendekati Hari Raya Idul Fitri'
Jumlah pasien Covid-19 setiap harinya selalu mengalami lonjakan.
Pada saat berita ini ditulis, setidaknya ada 2.273 pasien Covid-19.
Data lain menunjukkan ada 198 pasien corona yang meninggal dunia.
Serta ada 164 pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh total.
Di saat Indonesia sedang berjibaku melawan virus corona, BMKG membagikan peringatan keras.
BMKG melalui sebuah utas di Twitter menyinggung soal perubahan cuaca yang akan membawa dampak terhadap kesehatan.
BMKG menjelaskan bahwa saat ini Indonesia memasuki musim dimana penyakit demam berdarah yang berpotensi akan mewabah.
Baca Juga: Penelitian Terbaru Virus Corona, BMKG Bagikan Kabar Baik Cuaca dan Iklim Berpengaruh Besar pada Berakhirnya Wabah Covid-19 di Indonesia, Kok Bisa?
"Selain itu perlu diwaspadai pula bahwa memasuki bulan April s/d Mei ini.
"Sebagian besar wilayah Indonesia memasuki pergantian musim, yang sering ditandai dengan merebaknya wabah Demam Berdarah," tulis BMKG melalui Twitter.
BMKG juga memberikan anjuran untuk selalu menjaga kesehatan tubuh.
"Jadi secara umum hasil kajian Tim BMKG dan UGM ini juga sangat merekomendasikan kepada masyarakat untuk terus menjaga kesehatan dan meningkatkan imunitas tubuh.
"Dengan memanfaatkan kondisi cuaca untuk beraktivitas atau berolahraga pada jam yang tepat," tulis BMKG.
Dikabarkan sebelumnya kalau demam berdarah juga tak kalah mematikan ketimbang virus corona.
Kemenkes melaporkan ada 17.820 kasus penularan DBD di seluruh Indonesia per Januari hingga Maret.
Dari data tersebut, Kemenkes mencatat 104 kasus kematian akibat penularan DBD.
Ada baiknya tetap menjaga kebersihan dan membuang tempat yang sekiranya jadi sarang
nyamuk Aedes Aegypti.