Di Tengah Wabah Virus Corona yang Masih Merajalela, Kalangan Petani Justru Membawa Angin Segar yang Menenangkan Masyarakat Indonesia, Ada Apa?

By Ratnaningtyas Winahyu, Senin, 6 April 2020 | 18:45 WIB
Di tengah wabah virus corona, para petani di Indonesia alami keuntungan (Pixabay.com/sphotoedit)

Untuk menghadapi musim panen raya padi ini, Suwandi pun menyebut pihaknya telah menyiapkan beberapa langkah.

Salah satunya menggerakkan Komando Strategi Penggilingan Padi (Kostraling).

Dengan begitu, penggilingan mampu menyerap gabah langsung dari petani dan modal bisa diperoleh dari Kredit Usaha Rakyat (KUR) serta sumber lainnya.

"Dengan Kostraling, beras dari penggilingan bisa dijual langsung maupun online kerja sama dengan startup," ujar Suwandi seperti keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (6/4/2020).

Baca Juga: Kabar Gembira untuk Masyarakat Indonesia, Meski Korban Masih Berjatuhan, Pakar Epidemiologi Ini Berani Sebut Wabah Virus Corona Akan Berakhir dalam Waktu Dekat, Tapi...

Lebih lanjut, Suwandi menuturkan ada banyak surplus yang didapat dari berbagai komoditas.

Menurut data Kerangka Sampling Area (KSA) BPS, diperkirakan pada Maret panen padi mencapai 1,1 juta hektar (ha) dengan perkiraan produksi 5,6 juta ton gabah kering giling atau setara beras 3,2 juta Ton beras.

Sementara itu, masih ada pula stok beras nasional 3,51 juta ton, lalu di Bulog 1,65 juta ton, penggilingan 1,07 juta ton, dan di pedagang 792.000 ton.

Dengan kebutuhan beras Maret sebanyak 2,49 juta ton, Suwandi pun menyebut terdapat surplus 698.000 ton beras.

Baca Juga: Satu Lagi Kabar Gembira untuk Semua, Ahli Akhirnya Temukan Metode Instan yang Dapat Menangkal Wabah Virus Corona, Apa Itu?