Bak Angin Segar di Tengah Korban yang Masih Berjatuhan, Peneliti Temukan Obat Terbaru yang Diklaim Dapat Membunuh Virus Corona Selama 48 Jam Saja, Apa Itu?

By Shinta Dwi Ayu, Selasa, 7 April 2020 | 07:46 WIB
Ilustrasi wabah virus corona. (freepik)

Nakita.id - Wabah virus corona masih menjadi permasalahan kesehatan serius di seluruh dunia. 

Bagaimana tidak? hampir setiap hari di seluruh dunia masih ada saja korban yang meninggal karena ganasnya virus covid-19

Seluruh pemerintah dan tim medis di dunia tengah berusaha memerangi wabah virus corona tersebut. 

Baca Juga: Sempat Kabarkan Dirinya Sakit, Olla Ramlan Kembali Kabarkan Berita Duka

Di tengah korban yang masih berjatuhan rupanya ada pula angin segar dari salah satu penelitian.

Penelitian tersebut berasal dari Monash Biomedicine Discovery Institute (BDI), Australia. 

Penelitian tersebut menemukan obat bernama Ivermectin, yakni obat anti parasit tersebut dinilai bisa membunuh wabah virus corona hanya dalam waktu 48 jam saja.

Penelitian tersebut tentunya membawa harapan baru bagi seluruh belahan dunia yang terkena wabah virus corona

Baca Juga: Suami Isyana Sarasvati Tengah Berjuang Jadi Garda Terdepan Lawan Virus Corona, Rara Sekar Mengaku Khawatir, 'My Heart Breaks'

Kylie Wagstaff dari Monash Biomedicine Discovery Institute, yang memimpin penelitian ini, mengatakan para ilmuwan menunjukkan bahwa ivermectin bisa menghentikan virus SARS-CoV-2 yang tumbuh dalam kultur sel dalam waktu 48 jam.

“Kami menemukan bahwa dengan dosis tunggal pada dasarnya dapat menghapus semua viral load sebanyak 48 jam dan bahkan pada 24 jam ada pengurangan yang sangat signifikan,” kata Wagstaff melansir dari Tribunnews.

Ivermectin ini merupakan salah satu obat anti parasit yang sudah disetujui oleh Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat.

Sebelumnya obat ini juga sudah terbukti efektif mengobati berbagai macam virus seperti, HIV, Dengue, Influenza, dan Zika. 

Baca Juga: Sempat Sebut Libur Sekolah Tak Menjamin Kotanya Bebas dari Corona, Tindakan Walikota Ini Jadi Sorotan Saat Wilayahnya Dinyatakan Zona Merah

Namun menurut Wagstaff, obat ini masih harus dilakukan uji coba pada manusia untuk mengetahui dosis yang pas nantinya.

"Ivermectin sangat banyak digunakan dan dilihat sebagai obat yang aman. Kita perlu mencari tahu sekarang apakah dosis yang dapat digunakan pada manusia akan efektif. Itulah langkah berikutnya," kata Wagstaff.