Merencanakan Hamil Anak Kedua? Perhatikan Hal Ini Terlebih Dahulu Ya

By Fadhila Auliya Widiaputri, Kamis, 26 April 2018 | 08:01 WIB
(DoctorOnCall)

Nakita.id - Moms dan Dads ingin menambah momongan?

Sebaiknya pertimbangkan baik-baik jarak ideal kehamilan ya. 

BACA JUGA: Sering Menggunakan Hand Sanitizer? Perhatikan Dulu 5 Fakta Ini

Sebab jarak kehamilan yang terlalu dekat dapat menimbulkan sejumlah permasalahan, baik permasalahan fisik maupun non-fisik (psikologis). 

Menurut penjelasan drg Widwiono M.Kes Direktur Bina Kesertaan KB Jalur Swasta BKKBN, jarak kehamilan yang ideal untuk anak pertama dan anak kedua ialah berjarak empat tahun. 

"Jangan sampai ada balita dalam satu keluarga, karena itu kalau bisa punya adik (anak kedua) berjarak empat tahun," ujar Widwiono sebagaimana yang dilansir dari Kompas.com.

BACA JUGA: Hal Yang Harus Diperhatikan Saat MPASI Agar Bayi Tak Kena Alergi

Dokter yang akrab disapa Wid ini pun mengatakan, jarak kehamilan satu sampai dua tahun antara anak pertama dan anak kedua dinilai terlalu dekat.

Bila terlalu dekat, perkembangan psikologis sang anak pun mungkin bermasalah seperti masalah kecemburuan sosial antara adik dan kakak.

Psikolog Febria Indra Hastati juga mengatakan bahwa periode emas anak ialah di lima tahun kehidupan pertamanya.

BACA JUGA: Sempat Dikabarkan Renggang, Raffi Ahmad Ungkap Hubungan Nagita Slavina dan Ayu Ting Ting

Dimana dalam periode ini perhatian dan kasih sayang orangtua sangat dibutuhkan oleh anak. 

Bila jarak kehamilan terjadi dalam usia dekat, maka bukan tidak mungkin bila kemudian perhatian dan kasih sayang orangtua akan terbagi dan tidak maksimal. 

Sebaliknya, bila anak mendapat perhatian penuh selama minimal empat tahun maka ia diprediksi akan memiliki masa depan yang cerah. 

"Karena dia (anak) mendapat stimulasi lebih optimal dan si ibu punya waktu untuk mengurus gizi anak lebih baik," ujar Febria. 

Selain itu, Febria juga mengatakan bahwa jarak kehamilan yang ideal juga berfungsi untuk mengatur keuangan keluarga. 

BACA JUGA: Kenali Tiap Tahap Fase Oral pada Anak Agar Tidak Menjadi Kebiasaan saat Tumbuh Besar