Tak Bermaksud Mendahului Takdir, Om Hao Sampaikan Peringatan Keras dari Leluhur di Saat Masyarakat Kalut Hadapi Wabah Corona, Ada Apa?

By Yosa Shinta Dewi, Kamis, 9 April 2020 | 08:43 WIB
Om Hao (YouTube/ Kisah Tanah Jawa)

Nakita.id - Saat ini wabah corona masih menjadi momok.

Tak sedikit yang bertanya kapan wabah corona akan berakhir.

Ahli spiritual kondang, Om Hao pun menjawab mengenai kegelisahan yang kini banyak dirasakan masyarakat.

Baca Juga: Sampai Kehabisan Kata-kata, Gading Marten Tak Percaya Dengar Kabar Meninggalnya Glenn Fredly

Seakan ada hikmah di balik cobaan, Om Hao menyinggung beberapa hal yang berkaitan dengan wabah corona saat ini.

Om Hao berpesan agar manusia lebih menjaga kebersihan diri.

Bahkan, dikatakan kalau kebiasaan tersebut sudah ada sejak zaman dahulu.

"Ya, ini sebenarnya berkaitan dengan juga dengan kebersihan yang pertama ya, jika kita ingat di setiap rumah, di tahun 60-70an itu pasti disediakan tempat untuk cuci tangan," jelas Om Hao dikutip dari kanal YouTube Kisah Tanah Jawa' (4/4/2020).

Baca Juga: BERITA POPULER: Puskesmas di Seluruh Indonesia Siap Lakukan Tes Virus Corona dengan 2 Cara Ini hingga Gubernur DKI Jakarta Berikan Bantuan untuk Warganya di Masa PSBB

"Ini mengandung filosofi bahwasannya setiap orang yang dari luar rumah, entah itu bekerja, sekolah, ada urusan, ada keperluan pasti membawa kotor saat keluar dan diimbau agar kotoran ini yang bersifat medis, non medis, bersifat spiritual, ataupun juga bersifat metafisika itu agar tidak terbawa masuk ke dalam rumah," sambungnya.

Ahli spiritual kondang itu juga menyampaikan kalau di tengah wabah corona ini dianjurkan menjaga pola makan.

Om Hao menjelaskan pesannya mengenai hikmah dari wabah corona.

"Termasuk ini yang harus dikonsumsi ya, karena kan kalau kita melihat virus ini masa hidupnya kurang lebih 14-15 hari, memang kita harus menjaga imunitas kita.

Baca Juga: Seakan Suaranya Tercekat, Aura Kasih Isyaratkan Duka Mendalam Tepat di Saat Glenn Fredly Meninggal: 'Selamat Berbahagia Bersama Tuhan, Renjana'

"Secara kesehatan dan macam-macam dengan mengonsumsi beberapa ramuan tradisional, herbal yang sebenernya beribu-ribu tahun lalu, beratus-ratus tahun lalu ini dipergunakan untuk memerkuat daya tahan tubuh.

"Seperti jahe merah, kunyit, kemudian ada kunyit putih juga, ada beberapa daun-daunan tertentu, seperti daun serai dan macam-macam," beber Om Hao.

Dua kebiasaan tersebut saat ini memang sudah jarang dilakukan masyarakat pada umumnya.

Om Hao pun menyinggung soal masyarakat yang mulai meninggalkan akar budayanya.

Baca Juga: Kabar Baik untuk Warga Dunia, Peneliti Akan Buat Alat Hebat Pendeteksi Covid-19 dengan Cara Ini

"Ya sebenernya apa ya, saya diminta lagi untuk menyampaikan bahwasannya kalau kita ada di Nusantara, kita tetep jangan kehilangan jati diri kita sebagai putra-putri Nusantara.

"Ini kita mewakili semua ya," jelas Om Hao.

Lebih lanjut, Om Hao mengatakan kalau wabah corona ini adalah sebuah pengingat bagi manusia.

"Bahwasannya memang kita ada beberapa hal yang harus diingatkan dalam artian bahwasannya kematian itu dekat dengan kita pertama, kalau kita melihat dari apa yang terjadi hari ini, ini saya tambahin lagi ya.

"Lalu yang kedua, entah itu pangkat, jabatan, uang, itu sementara, suatu ketika bisa diminta oleh Tuhan Yang Maha Kuasa.

Baca Juga: Dituding Provokatif, Najwa Shihab Balas Ungkapan Menkumham Yasonna Laoly Lewat Pesan dari Presiden Jokowi

"Dan yang ketiga memang sesibuk apapun kita juga harus dekat dengan keluarga," beber Om Hao.