Kontras dengan Jumlah Membludak Covid-19 di Daerah Lain, Rumah Sakit Darurat Ini Justru Kosong Melompong Tak Ada Pasien Virus Corona

By Diah Puspita Ningrum, Kamis, 9 April 2020 | 18:42 WIB
Ilustrasi Virus Corona (Freepik)

Proses pembangunan dan renovasi rumah sakit tersebut dilakukan selama tiga minggu.

Peresmian dilakukan oleh Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I Laksdya TNI Yudo Margono.

Namun, nantinya operasional rumah sakit ini berada dalam tanggung awab Pangdam I Bukit Barisan Mayjend TNI M Sabrar Fadhil.

Rencananya, rumah sakit sedianya digunakan untuk para tenaga kerja Indonesia (TKI) dari Malaysia, Singapura dan negara tetanga yang kembali ke Tanah Air.

Baca Juga: Setia Temani hingga Akhir Hayat, Mutia Ayu Tak Kuasa Tahan Tangis di Samping Pusara Glenn Fredly

Prioritas pasien yang ditangani adalah sedang dan ringan. Namun, rumah sakit ini menyiapkan ruang isolasi untuk pasien positif corona dengan kategori berat.

Nantinya, para TKI yang kembali ke Tanah Air melalui beberapa pintu di Kepri akan ditampung dan dikarantina dulu di Rumah Sakit Khusus Infeksi Covid-19 Pulau Galang, sebelum dikembalikan ke kampungnya masing-masing jika dinyatakan sehat.

Hal ini dilakukan agar bisa membantu rumah sakit ada di sejumlah daerah yang sedang kewalahan menangani ribuan TKI yang mudik.