Seberapa Efektif Terapi Alternatif Untuk Pengobatan Kanker?

By Erinintyani Shabrina Ramadhini, Kamis, 26 April 2018 | 16:14 WIB
Apakah pengobatan alternatif efektif dalam dunia medis? (Erinintyani Shabrina)

 

Nakita.id - Membahas penyakit kanker tak akan ada habisnya Moms, penyakit ini menjadi sesuatu yang dihindari semua orang.

BACA JUGA: Lucu, Warganet Samakan Wajah Roy Kiyoshi dengan Artis Korea Ini

Selain itu, Moms harus lebih meningkatkan kepedulian jika terdapat riwayat kanker dalam keluarga.

"Memang jika berbicara tentang kanker sulit sekali untiuk dideteksi apa penyebabnya, termasuk kanker serviks. Untuk mengetahui secara keseluruhan harus dilakukan screening mendalam. Karena gejalanya tidak bisa dilihat secara kasat mata." Papar dr. Vanessa Rachmadian Muly, perwakilan Vaxcorp Indonesia yang ditemui Nakita.id dalam Diskusi Media "Vaksinasi HPV Dini Selamatkan Generasi Penerus Bangsa" di Jakarta, Rabu (25/4).

Menurut dokter cantik ini, kanker lebih besar peluangnya kalau dilihat dari faktor genetik. Jadi kalau ada salah satu anggota keluarga yang memiliki riwayat kanker, faktor risiko seseorang untuk kena kanker menjadi semakin besar.

BACA JUGA: Kabar Gembira Buat Moms, Estrogen Cegah Kanker Usus Besar!

Tapi faktor gaya hidup juga tak bisa ditampik, seperti merokok dan mengonsumsi alkohol turut berisiko memicu kanker.

Nah, jika menelaah dampak yang ditimbulkan oleh kanker, pengobatannya kebanyakan orang tak hanya berpangku tangan pada pengobatan medis semata.

Kini banyak yang mencoba pengobatan alternatif, semisal dengan mengonsumsi obat herbal yang dinilai efektif menyembuhkan kanker.

Benarkah demikian?

BACA JUGA: Vaksin Tak Bisa Digantikan Oleh ASI, Obat Herbal, Ini Penjelasannya

"Mengobati kanker dengan terapi alternatif sebenarnya hingga kini kita lawan. Karena kami sebagai dokter tentu akan bertindak sesuai bukti dan penelitian yang sudah teruji dalam skala internasional," ujar Vanessa

Bandingkan, lanjutnya, dengan pengobatan alternatif misalkan dengan obat herbal. Kita tidak bisa menilai sejauh apa efektivitasnya, juga dan standarisasinya. Karena belum teruji.

Hal ini diamini oleh Sumbangsih Elly Mawati, seorang penyintas kanker serviks dan kolorektal.

Dalam kesempatan yang sama, Bu Elly menjelaskan dirinya tak pernah berpaling pada pengobatan alteratif dan fokus pada tindakan medis yang dilakukan dokter.

BACA JUGA: Ternyata Begini Pengobatan Modern untuk Mengatasi Kebutaan!

"Buat saya, mengonsumsi obat herbal hanya sebagai pendamping untuk meningkatkan imunitas tubuh yang pastinya merosot saat sedang menjalani terapi pengobatan," jelas Elly.

Diakuinya, ia mengonsumsi jahe, kunyit kuning, temulawak dan makan bawang putih atau bawang dayak selama menjalani pengobatan.

Namun, hal itu hanya sebagai penunjang stamina, bukan sebagai patokan utama untuk menyembuhkan kanker.

Vanessa juga menegaskan, bahwa kanker merupakan penyakit yang berlanjut dan progresnya akan memburuk jika tidak ditangani dengan tepat sehingga harus mendapatkan penanganan medis yang sesuai.