Nakita.id - Bimbingan Konseling (BK) di Indonesia telah lama diterapkan di sekolah-sekolah.
Mulai dari siswa Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA), biasanya memberi wadah pada para siswa untuk melayani masalah psikis melalui BK.
Melansir situs Independent, layanan Bimbingan Konseling ini ternyata punya dampak yang luar biasa.
Belum lama ini, sebuah studi menunjukkan layanan bimbingan konseling sangat bermanfaat bagi perekonomian dalam jangka panjang.
BACA JUGA:Ditanya Apa yang Membuatnya Cinta pada Ayu Dewi, Jawaban Regi Datau Tak Terduga!
Studi yang dilakukan oleh sebuah lembaga bernama Pro Bono Econimics menyelidiki dan menemukan skema konseling dapat membawa pada sejumlah manfaat kebaikan.
Diantaranya yakni mengurangi kemungkinan perasaan depresi pada anak-anak, merokok, membolos hingga tindakan kejahatan.
Studi itu pun melihat adanya dampak positif BK pada perekonomian di Inggris.
Di Inggris, dengan adanya layanan Bimbingan Konseling tersebut pemerintah mampu menghemat anggaran sebesar 25,8 juta pound (sekitar Rp 400 miliar).
BACA JUGA:Zaskia Sungkar Unggah Foto, Sosok Lelaki Tampan Ini Curi Perhatian Warganet
Andy Haldane, kepala ekonomi di Bank of England dan pendiri dari Pro Bono Economics menjelaskan tentang pentingnya meningkatkan kesadaran seputar kesehatan mental anak-anak.
"Diperkirakan satu dari sepuluh anak dan orang muda di Inggris memiliki kondisi kesehatan mental," ujar Haldane.
Haldane juga menjelaskan tanpa campur tangan yang efektif, kondisi ini dapat memiliki dampak yang signifikan terhadap peluang hidup anak-anak dan memengaruhi kondisi ekonomi jangka panjang.
BACA JUGA: Daftar Benda Ini Diyakini Bawa Keberuntungan Bagi Para Artis Bollywood
Nah, kini Moms tahu bahwa layanan Bimbingan Konseling pada anak di sekolah ternyata punya dampak yang luar biasa.