Penelitian Terbaru Virus Corona, Segini Jarak Aman untuk Cegah Tertular Covid-19 yang Jarang Diketahui, Bukan Lagi 1 atau 2 Meter?

By Yosa Shinta Dewi, Senin, 13 April 2020 | 15:55 WIB
Ilustrasi virus corona. (Freepik.com)

Nakita.id - Pandemi virus corona di Indonesia kian memuncak.

Minggu (12/4/2020) tercatat ada 4.241 pasien positif Covid-19.

Untuk memutus rantai penyebaran Covid-19 salah satunya dengan melakukan physical distancing.

 

Hasil penelitian terbaru, Virus Corona atau Covid-19 ternyata bisa menular setidaknya dalam jarak 13 kali atau 4 meter.

Baca Juga: Bak Angin Segar di Tengah Wabah Corona, Peserta Program Kartu Prakerja Bisa Memilih Segudang Jenis Pelatihan Kekinian yang Disediakan, Apa Saja?

Angka tersebut jauh dari jarak sosial yang selama ini direkomendasikan yakni 6 kaki bahkan 3 kaki (atau 1-2 meter).

Hasil laporan penelitian tersebut diterbitkan dalam jurnal Emerging Infectious Diseases.

Penelitian itu menunjukkan bahwa penyebaran Covid-19 lebih jauh dari saran resmi sebelumnya. juga bisa menyebar di sepatu orang.

"Karakteristik distribusi aerosol ... menunjukkan bahwa jarak transmisi [COVID-19] mungkin 4 meter," demikian laporan itu, menerjemahkan jarak 13 kaki ke dalam meter.

Baca Juga: Dengar Kiano Ucapkan Kata Ini untuk Pertama Kali, Paula Verhoeven: 'Saking Seneng nya Aku....'

"Selain itu, setengah dari sampel dari sol sepatu staf medis ICU diuji positif," tulis para peneliti dari sampel yang diambil di Rumah Sakit Huoshenshan di Wuhan.

"Karena itu, sol sepatu staf medis mungkin berfungsi sebagai pembawa."

Laporan tersebut, berdasarkan penelitian oleh tim di Akademi Ilmu Kedokteran Militer di Beijing.

Hasil itu tampaknya menegaskan kembali kekhawatiran bahwa pedoman jarak sosial sejauh 6 kaki mungkin tidak cukup.

 

Ini juga menunjukkan orang - terutama staf medis di garis depan - secara tidak sengaja dapat menyebarkan dari sumbernya.

Baca Juga: Kabar Baik Demi Tanah Air Kembali Pulih, Indonesia Ternyata Sudah Produksi Sendiri Ribuan Obat yang Diklaim Ampuh Sembuhkan Pasien Corona, Apa Itu?

Karena itu merekomendasikan langkah-langkah penyemprotan disinfektan yang ketat.

Sebelumnya Disease Control and Prevention (CDC) merekomendasikan jarak 6 kaki untuk jarak sosial.

Sementara WHO hanya 3 kaki sudah cukup, kurang dari seperempat jarak yang menurut studi saat ini bisa menyebar.

Temuan ini menimbulkan pertanyaan tentang imbauan pemerintah apakah telah cukup jika menetapkan jarak social distancing sejauh 2 meter.

Baca Juga: Tahun 2020 Bak Dihujani Fenomena Dahsyat yang Tak Terduga, Mbah Mijan Tiba-tiba Ingatkan Lagi Terawangannya di Akhir 2019 Lalu, Warganet: 'Serem Mbah'

Dipimpin oleh sebuah tim di Akademi Ilmu Kedokteran Militer di Beijing, para peneliti juga menemukan bahwa virus juga dapat bertahan di lantai.

Bahkan bisa bertahan di permukaan yang sering disentuh seperti mouse komputer, trashcans, dan kenop pintu.

Setelah separuh sampel dari sol staf medis ICY mengandung virus corona, para peneliti mulai memperingatkan hal tersebut.

"Sol sepatu staf medis mungkin berpotensi sebagai pembawa (Virus, red.)," ujar para peneliti seperti yang diberitakan di situs The New York Times.

 

Sebelumnya, spesialis penyakit menular Steven Gordon, MD dari Cleveland Clinic menjelaskan, social distancing adalah upaya menghindari hadir di pertemuan besar atau kerumunan orang.

Baca Juga: Dengar Kiano Ucapkan Kata Ini untuk Pertama Kali, Paula Verhoeven: 'Saking Seneng nya Aku....'

Jika Anda harus berada di sekitar orang, jaga jarak dengan orang lain sekitar 6 kaki (2 meter).

Menurut WHO, ada baiknya untuk mempertahankan jarak setidaknya 1-3 meter ketika berada di tempat umum terlebih jika ada seseorang yang batuk atau bersin.

Dengan melakukan hal tersebut, diyakini dapat mencegah diri dari terjangkit virus yang menyerang saluran pernapasan tersebut.

Baca Juga: Kabar Gembira untuk Warga Jawa Barat, Ridwan Kamil Siap Keluarkan Bantuan untuk Selamatkan Masyarakat Hingga Perantau yang Terdampak Virus Corona, Apa?

Pasalnya, virus tersebut telah terbukti mudah menular saat gejala masih ringan yakni di masa inkubasi.

(Artikel ini sudah tayang di Wartakota dengan judul: Penelitian Terbaru, Jarak Aman Cegah Virus Corona Bukan 1 atau 2 Meter, Tapi 4 Meter, Ini Argumennya)