Kabar Terbaru Soal Virus Corona, Muncul Gejala Baru yang Bisa Dirasakan Oleh Pasien Covid-19 Selain Tak Bisa Mencium Bau

By Riska Yulyana Damayanti, Selasa, 14 April 2020 | 13:20 WIB
Ilustrasi wabah virus corona. (Freepik.com)

Nakita.id - Ditemukan lagi satu gejala baru yang bisa dirasakan penderita Covid-19, selain batuk, demam dan sesak napas.

Sebelumnya dikabarkan bahwa di Korea Selatan, China, dan Italia, sekitar sepertiga pasien yang dites positif Covid-19 mengaku penciumannya terganggu atau hilang.

Menurut ahli THT di Inggris, kondisi ini dikenal sebagai anosmia atau hyposmia.

Baca Juga: Ibu Hamil Sehat Saat Berpuasa Bukan Sebuah Mitos, Catat Pola Hidup Sehat Ini Agar Puasa Tidak Berdampak Pada Janin Moms!

Melansir dari Kompas.com, ada pula gejala lain yang bisa dirasakan oleh pasien covid-19.

Gejala yang dimaksud seperti kelelahan, nyeri otot hingga diare.

Penelitian yang dimuat dalam American Journal of Gastroenterology juga menyebutkan bahwa pasien yang terinfeksi virus corona juga bisa mengalami gangguan pencernaan seperti diare, mual hingga muntah.

Baca Juga: Bikin Bernapas Lega Bagi Sebagian Orang, Ahli Asal Indonesia Luruskan Penelitian Soal Seseorang dengan Golongan Darah A Paling Mudah Positif Corona

Gejala diare dialami sekitar 20 persen dari pasien positif Covid-19 yang diteliti. Sisanya mengalami diare sekitar 10 hari setelah mereka mengalami gangguan pernapasan.

Menurut dokter spesialis penyakit menular, Rajeef Fernando, virus memang bisa memperbanyak diri dan berkembang di saluran cerna, seperti halnya saluran napas, serta menyebabkan diare

Tak hanya itu, kini diumumkan kembali gejala baru yang bisa dirasakan oleh penderita Covid-19.

Baca Juga: Tak Ada Angin Tak Ada Hujan, Tiba-tiba Elly Sugigi Tulis Kata Perpisahan untuk Aditya Gumelar, Ada Apa?

Melansir dari Kompas.com (14/4/2020), ahli dari Perancis mengatakan bahwa Covid-19 bisa dapat menyebabkan gejala dermatologis, seperti pseudo-frostbite (radang dingin semu), kulit kemerahan yang kadang menyakitkan, dan gatal-gatal.

Menurut persatuan dokter spesialis kulit dan penyakit kelamin perancis (SNDV), gejala dermatologis tersebut memengaruhi tubuh di luar sistem pernapasan.

Hal itu kemungkinan terkait dengan infeksi Covid-19.

Baca Juga: Ini Baru Semangat Indonesia dan Patut Dicontek, Pasien Positif Corona Disambut Baik Warga Setempat untuk Jalani Isolasi Mandiri di Rumah

Hal ini juga diperkuat dengan berbagai keluhan dari pasien Covid-19 terkait gejala baru tersebut.

SNDV menjelaskan jika gejala gatal-gatal atau gejala dermatologis lainnya bisa muncul tanpa ada gejala sesak napas.

Terkait munculnya gejala baru ini juga dibicarakan oleh para dokter kulit melalui sebuah grup percakapan.

Baca Juga: Meski Sudah Capai Ribuan Korban, Ahli Beberkan Indonesia Rentan Mengalami Gelombang Kedua Pandemi Corona Jika Masyarakatnya Melakukan Hal Ini, Apa?

Para pakar kulit tersebut menyoroti lesi kulit yang mungkin terkait dengan tanda Covid-19 lainnya, seperti masalah pernapasan.

Lesi kulit merupakan jaringan kulit yan tumbuh abnormal, baik di permukaan ataupun di bawah permukaan kulit.

 (Artikel ini telah tayang di GridHITS.ID dengan judul "Tiba-tiba Ahli Umumkan Kabar Terbaru Terkait Virus Corona yang Harus Diwaspadai, Ada Apa?")