Moms, Kenali Risiko Gangguan Koordinasi Motorik Halus Pada Anak

By Fadhila Auliya Widiaputri, Sabtu, 28 April 2018 | 09:00 WIB
Memahami gangguan motorik halus pada anak. (Harvard Health - Harvard University)

Nakita.id – Motorik halus adalah gerakan-gerakan halus dari seluruh anggota tubuh anak.

Misalnya seperti gerakan jari-jemari anak dan gerakan bola mata anak.

Anak-anak yang memiliki minat tinggi untuk bereksplorasi dan belajar biasanya akan memiliki lebih banyak kesempatan stimulasi untuk mengembangkan kemampuan motorik halusnya.

Dengan kata lain, kemampuan koordinasi motorik halus pada anak juga dapat memengaruhi kemampuan berpikir dan kecerdasan anak. 

BACA JUGA: Syarat Stimulasi Optimal, Kenali Dulu Perkembangan Motorik Si Bayi

Nah, penting untuk dipahami bahwa stimulasi yang tidak optimal dapat mengakibatkan gangguan koordinasi motorik halus atau clumsy pada anak.

Gangguan ini pun lantas dapat pula mengganggu perkembangan kognitif dan perkembangan lain pada anak.

Misalnya, gangguan kemampuan untuk menyelesaikan tugas sehari-hari, menyesuaikan diri, menghambat perkembangan akademik, dan bahkan bersosialisasi.

Namun tak usah khawatir Moms, sebab gangguan ini sebenarnya dapat dikenali dan dicegah sejak anak masih berusia batita.

BACA JUGA: Jangan Anggap Remeh, Kurang Tidur Dapat Sebabkan Gangguan Mental

Dilansir dari Serial Buku Nakita: The Golden Year, beberapa gejala gangguan clumsy ini dapat diamati saat anak mengalami kesulitan dalam beberapa aktivitas sederhana.

Misalnya seperti melempar dan menangkap bola, menggambar, menggunting, memakai baju, melakukan gerakan menari atau senam, dan lain sebagainya.