Nekat Adakan Kumpul Keluarga di Tengah Pandemi Covid-19, Acara Ulang Tahun Berujung Malapetaka hingga Kematian, Begini Nasibnya Sekarang

By Gabriela Stefani, Kamis, 16 April 2020 | 12:30 WIB
Acara ulang tahun berujung malapetaka karena nekat adakannya di tengah pandemi (ilustrasi acara ulang tahun) (Freepik)

Nakita.id - Permasalahan wabah Covid-19 menjadi kekhawatiran bagi masyarakat dunia.

Mayoritas bentuk pencegahan yang diakukan tiap negara yaitu physical distancing.

Tentunya imbauan tersebut membuat tiap orang tak bisa berkumpul demi memutus rantai penyebaran virus corona.

Demi berjalan lancar tiap negara punya caranya sendiri mulai dari PSBB seperti Indonesia hingga lockdown seperti Australia.

Baca Juga: Sedekah dan Doanya Dibayar Kontan, Denny Cagur Beberkan Fenomena Tak Masuk Akal di Saat Kawan Satu Grup Lawaknya Lebih Dulu Icipi Kesuksesan, Apa Itu?

Meskipun telah ada imbauan, masih ada saja orang-orang yang menyepelekan. Seperti yang terjadi di keluarga ini.

Nekat adakan pesta ulang tahun di tengah pandemi virus corona, kebahagiaan langsung berujung pada petaka.

Akibat menyepelekan penularan virus corona yang masif, sebuah pesta ulang tahun berubah menjadi malapetaka.

Setengah dari tamu undangan pesta ulang tahun itu dinyatakan terinfeksi virus corona.

Sementara itu, ada tiga orang yang meninggal akibat tertular Covid-19 dalam acara pesta ulang tahun tersebut.

Vera Lucia Pereira tak menyangka gara-gara pesta ulang tahunnya, ia harus kehilangan anggota keluarga besarnya karena tertular virus corona.

Sebelumnya wanita berusia 59 tahun ini sempat ragu untuk membuat perayaan ulang tahunnya tersebut.

Baca Juga: Bukan Kabar Baik, Waspada Gelombang Kedua Virus Corona Setelah China Laporkan Ratusan Kasus Baru Covid-19

Ia sadar bahwa saat ini dunia sedang dalam kondisi darurat virus corona.

Pemerintah pun mulai melarang warganya untuk mengadakan sebuah pertemuan atau acara yang mendatangkan banyak orang.

Sayangnya, Vera justru menganggap ringan virus mematikan tersebut.

Ia berpikir bahwa negaranya belum terlalu banyak kasus virus corona.

Diketahui Vera dan keluarganya tinggal di Sao Paulo, Brasil.

“Kami ragu, tapi memutuskan untuk lanjut karena belum banyak kasus virus corona di negeri kami,” katanya kepada BBC News Brasil.

Pada hari pesta, 13 Maret, Kementerian Kesehatan Brasil memastikan ada 98 kasus, dan 56 di antaranya di Sao Paulo.

Pesta Vera Lucia Pereira dilakukan di halaman belakang rumah, dengan 28 tamu.

Baca Juga: Ternyata Selama Ini Salah! Simpan Telur di Dalam Kulkas Justru Membahayakan Kesehatan Kita Lo Moms, Ini Kata Ahli

Di antara hadirin ada kakak iparnya, Paulo Vieira, 61 tahun, yang meninggal dunia dua minggu kemudian.

"Kami mengundang saudara-saudara dan keponakan. Hanya keluarga dekat agar tak terlalu banyak yang datang," kata Vera Lucia Pereira .

Beberapa hari sesudah pesta, mulai ada yang menunjukkan gejala batuk, demam, dan sesak napas, gejala khas orang-orang terkena Covid-19.

Menurut perkiraan keluarga, setengah dari yang hadir di pesta menunjukkan gejala sakit beberapa hari sesudahnya.

Kegembiraan dari pesta berubah menjadi duka.

Minggu lalu, tiga bersaudara dari satu keluarga meninggal dicurigai terinfeksi virus corona.

"Kini kami yakin kematian ibu kami disebabkan oleh virus corona," kata anak Maria, Rafaela Hanae, 33 tahun.

“Penyakit ini agresif sekali. Ibuku sudah dirawat di rumah sakit yang dilengkapi dengan ventilator, tapi tetap tak bisa diselamatkan," ujarnya

Baca Juga: Kaget Bukan Main Dengar Tio Pakusadewo Ditangkap Lagi karena Narkoba, Nikita Mirzani: 'Makanya Enggak Usah Pada Ngadu!', Siapa?

Keluarga ini masih menunggu hasil tes dua orang lagi, tapi mereka yakin hasilnya akan seperti yang mereka perkirakan.

"Dokter yang merawat menyatakan 99% yakin itu Covid-19 berdasarkan kondisi klinis dan bagaimana situasinya terjadi," kata Vera Lucia Pereira.

Ia juga mengalami gejala, tapi kini sudah pulih.

“Secara fisik, saya baik-baik saja hanya batuk sedikit. Namun ini saat-saat yang sangat sulit. Ini semua tragedi,” katanya.

Maria do Carmo Vieira, 58 tahun, mengatakan pesta ulang tahun Pereira dipakai jadi kesempatan ia dan saudara-saudaranya untuk bertemu.

"Kami sudah lama tidak berkumpul. Tak selesai mudah mengumpulkan semua di satu tempat," katanya.

Baca Juga: Selama Ini Rumah Tangganya Jauh Dari Kabar Miring, Nycta Gina Tiba-Tiba Sebut Pernah Pisah Ranjang 2 Tahun, Ada Apa?

Namun pesta itu jadi reuni terakhir mereka.

Dua hari kemudian, Maria Salete, salah satu perempuan di keluarga Vieira, mulai sakit. Ia diare parah.

"Kemudian ia mulai demam, seakan mengalami infeksi. Suami saya membawanya ke rumah sakit, ia diberi obat lalu pulang," kata salah seorang saudara perempuannya.

Artikel ini telah tayang di Wiken.id dengan judul "Satu Keluarga Sepelekan Bahaya Covid-19, Pesta Ulang Tahun Berujung Malapetaka"