Serupa Tapi Tak Sama, Ini Dia Perbedaan Hari Ibu dan Mother’s Day

By Fita Nofiana, Kamis, 21 Desember 2017 | 14:42 WIB
Hari Ibu ()

Nakita.id - Umunya orang mengira hari ibu dan Mother’s Day adalah dua hal yang sama, hanya berbeda pada bahasa saja.

Tapi Moms, nyatanya hari ibu dan Mother’s Day ini merupakan dua hal yang berbeda dalam sejarah lho.

Kebanyakan dari kita mengira Hari Ibu dan Mother’s Day hanya sekedar hari kasih sayang dan penghormatan untuk Ibu.

Namun, nyatanya baik Mother’s day dan Hari Ibu memiliki sejarah perjuangan perempuan lho Moms.

Mother’s Day dan hari Ibu merupakan perayaan atau memeringati dan pemberian penghormatan kepada seorang ibu di dalam keluarga dan perannya dalam membangun masyarakat.

Intinya, pada Mother’s Day dan Hari Ibu ini adalah hari pengungkapan terimakasih atau kasih sayang untuk seorang ibu dalam sebuah keluarga.

Dilansir dari nationalgeographic.com, sejarah Mother’s Day berawal dari seorang penulis Julia Ward Howe, lebih dikenal karena menulis 'The Battle Hymn of the Republic' mempromosikan Hari Perdamaian Ibu yang dimulai pada tahun 1872.

BACA JUGA Ternyata, Peristiwa Ini Jadi Alasan Hari Ibu Jatuh Tanggal 22 Desember

Baginya dan beberapa aktivis perempuan, Mother’s Day adalah cara untuk mempromosikan persatuan global setelah kengerian Perang Sipil Amerika dan Franco-Prusia Eropa.

Saat itu Julia Howe tak berjuang sendiri Ia bersama Anna Jervis yang juga menjadi salah satu yang memproklamirkan hari ibu di Amerika.

Sebagai aktivis, ia dan sahabarnya mengadakan berbagai pertemuan para ibu dari dua kubu perang untuk bersatu.

Mother’s Day sebagai salah satu cara mempromosikan persatuan global setelah kengerian Perang Sipil Amerika dan Perang Franco-Prusia Eropa.

Kebanyakan Negara, sekitar 97 negara memeringati Mother’s day pada hari Minggu ke 2 pada bulan Mei.

BACA JUGA Oki Setiana Dewi Sudah 3 Kali Jalani Sesar, Berapa Kali Maksimal Operasi Sesar?

Hari tersebut kemudian dijadikan sebagai Mother’s Day, tak jauh berbeda dengan peringatan hari ayah, hari anak, atau hari Valentine.

Mother’s Day di Amerika Serikat sebagai hari ibu, anak-anak kebanyakan akan memberikan bunga atau hadiah semacamnya pada sang ibu.

Sehingga tak mengherankan jika pada hari tersebut menjadi hari dengan penjualan bunga terbesar di Negeri Paman San.

Sementara hari ibu di Indonesia jatuh setiap tanggal 22 Desember.

Dilansir dari tribunnews.com, hari Ibu di Indonesia bermula dari pembukaan Kongres Perempuan Indonesia yang pertama 22-25 Desember 1928 yang kemudian diperingati sebagai hari ibu.

Kongres tersebut diselenggarakan di gedung Dalem Jayadipuran yang merupakan Kantor Balai Pelestarian Sejarah dan Nilai Tradisional di Jalan Brigjen Katamso, Yogyakarta.

BACA JUGA Ternyata, Peristiwa Ini Jadi Alasan Hari Ibu Jatuh Tanggal 22 Desember

 Kongres yang dihadiri sekitar 30 organisasi wanita dari 12 kota di Jawa dan Sumatra ini kemudian membentuk Kongres Wanita Indonesia (Kowani). Organisasi perempuan ini terinspirasi oleh pahlawan-pahlawan perempuan Indonesia.

Kongres ini diselenggarakan untuk meningkatkan hak-hak dibidang pendidikan dan hak dalam sebuah pernikahan.

Agenda utamanya adalah untuk memersatukan perempuan nusantara dalam perannnya terhadap pendidikan, kemerdekaan, pembangunan bangsa, perbaikan gizi ibu dan anak, pernikahan usia dini, dan kesejahteraan perempuan.

Kongres ini mulanya mendapat berbagai kecaman atas tersinggungnya berbagai organisasi perempuan Eropa karena kongres tersebut hanya mengundang oraganisasi perempuan pribumu saja.

BACA JUGA Lihat Videonya! Seorang Ibu Berhasil Gagalkan Penculikan Anaknya di ITC Kuningan

Hingga Dekrit Presiden Nomor 316 tahun 1959, Presiden Soekarno secara resmi menjadikan tanggal 22 Desember sebagai Hari Ibu secara nasional.

Nah itu dia Moms, Sejarah Hari Ibu dan Mother’s Day yang ternyata bermula dari perjuangan para perempuan baik dalam massa perang maupun masa penjajahan.

Hmm,. Agaknya cukup berbeda ya dengan perayaan yang kini diartikan sebagai simbol kasih sayang dan penghormatan pada Ibu di keluarga.