Solusi Pemeriksaan Ultrasound Yang Cepat dan Tepat Melalui Android

By Fadhila Auliya Widiaputri, Kamis, 21 Desember 2017 | 16:13 WIB
Lumify, solusi ()

Nakita.id -  Moms, hingga sampai saat ini ternyata dunia kesehatan Indonesia masih mengalami kesulitan dalam hal pemerataan alat medis dan jangkauan alat medis dibeberapa daerah.

Misalnya daerah terpencil dengan kondisi geografis yang sulit dijangkau ataupun keadaan kota besar dengan tingkat kemacetan lalu lintas yang tinggi.

Akibatnya, diagnosis dan penanganan pasien darurat pun tidak bisa dilakukan sesegera mungkin.

Nah menyadari akan hal itu, Royal Philips memperkenalkan Lumify.

Lumify adalah sebuah produk kesehatan yang memungkinkan dokter atau tenaga medis lainnya melakukan diagnosis ultrasonografi dalam waktu singkat di situasi yang darurat.

Baca juga: Selain Difteri, Ternyata Hal Ini Jadi Sorotan Kementerian Kesehatan!

Cara pengoprasian Lumify berbasis aplikasi yang kompatibel dengan beberapa perangkat Android tertentu yang memungkinkan untuk digunakan di mana saja.

“Lumify memungkinkan dokter dan tenaga medis melayani lebih banyak pasien di lebih banyak lokasi,” ujar Suryo Suwignjo, Presiden Direktur Philips dalam talkshow “Peran Teknologi dalam Mewujudkan Kesehatan Tanpa Batas" di Plataran Ramayana Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta Pusat.

Dalam pelaksanaannya Lumify cukup lengkap karena dapat digunakan untuk pemeriksaan jantung, perut hingga paru-paru, OB/GYN (kandungan dan kebidanan), superfisial, vascular, jaringan lunak, MSK, kadungan empedu dan pemeriksaan FAST untuk membantu dokter dalam menilai berbagai kondisi, termasuk pendarahan dalam.

Kehadiran Lumify disambut baik oleh dr. Pryambodho, SpAN-KAR, Co-administrasi Keuangan dan Kepala Divisi Anestesional RSCM.

"Alat Ultrasonografi dapat memberikan banyak informasi yang akurat dan tepat untuk menjelaskan kondisi pasien gawat darurat, yang tidak mampu didapatkan hanya dengan steteskop, manometer dan lampu senter.

Dengan adanya Lumify, memungkinkan tim dokter dan tim medis melakukan diagnosis yang lebih cepat dan tepat. Terlebih misalnya pada keadaan darurat seperti saat militer dan bencana alam” jelas dr. Pryambodho, SpAN-KAR.