Ia mengakui persalinan keduanya ini sangat berbeda karena ia bisa merasakan setiap tahapan menjelang persalinan dengan mendengarkan tubuhnya.
"Saya tidak terhubung dengan selang atau mesin apa pun,
"Dan saya berjalan di ruangan sepanjang waktu, melakukan apa pun yang nyaman dan membantu saya melewati kontraksi. Saya bisa mendengarkan tubuh saya," kenangnya.
Dengan begitu, ia merasakan tubuhnya bekerja hingga waktunya perjalinan terjadi secara alami.
Tak ada suntikan atau induksi sampai tubuhnya merasa siap melahirkan anak keduanya.
Kelahiran pun tidak terasa terburu-buru dengan tenaga medis yang membantunya melewati bagian-bagian sulit dari persalinan, terutama ketika melewati transisi bukaan dari 7-10 sentimeter.