Kabar Gembira untuk Masyarakat Dunia, Ilmuwan Amerika Serikat Klaim Telah Temukan Obat Virus Corona Remdesivir, Hasilnya Setelah Diuji pada Pasien Sungguh Mengejutkan!

By Ratnaningtyas Winahyu, Sabtu, 18 April 2020 | 15:15 WIB
Ilustrasi anti virus corona (Freepik.com)

Nakita.id – Wabah virus corona masih menjadi momok yang menakutkan bagi banyak negara di penjuru dunia.

Terlebih lagi, saat ini, jumlah kasus Covid-19 di dunia telah mencapai lebih dari dua juta kasus.

Sayangnya, di saat wabah ini kian memprihatinkan, obat untuk menyembuhkan Covid-19 ini belum juga ditemukan.

Baca Juga: Mbah Mijan Yakin Puasa Jadi Salah Satu Cara Ampuh Akhiri Wabah Virus Corona di Indonesia, Ahli Gizi Bongkar Fakta di Baliknya

Meski begitu, ada beberapa ilmuwan yang mengklaim telah menemukan obat tersebut.

Salah satunya ilmuwan dari Amerika Serikat.

Melansir dari AFP via Kompas.com, ilmuwan dari Amerika Serikat mengatakan jika mereka telah menemukan obat Covid-19 remdesivir.

Tengah dalam masa eksperimen, mereka pun mengatakan bahwa obat tersebut terbukti efektif mengobati penyakit dalam percobaan kecil ke sekelompok monyet.

Baca Juga: Mbah Mijan Gregetan Sentil Tabiat Ngeyel Ahli Spiritual Saat Pandemi Covid-19, Warganet Ramai-ramai Komentar, 'Obat Corona 35 Ribu Aja'

Temuan itu diungkapkan oleh ilmuwan pemerintah Amerika Serikat (AS) pada Jumat (17/4/2020).

Penelitian awal yang belum ditinjau oleh sejawat ini, dirancang untuk mengikuti prosedur pemberian dosis dan pengobatan pada pasien Covid-19 dalam jumlah besar.

Uji coba ini melibatkan dua kelompok dari enam kera rhesus yang sengaja diinfeksi dengan SARS-CoV-2, nama resmi virus corona.

Baca Juga: Bukan Kabar Enak Didengar, Akibat Kasus Virus Corona yang Terus Melonjak Tajam, Indonesia Tempati Posisi Puncak di ASEAN dan Nomor 11 Se-Asia

Satu kelompok menerima obat itu yang dikembangkan oleh Gilead Sciences, sedangkan kelompok satunya tidak.

Kelompok yang menerima obat mendapat dosis intravena pertama mereka dalam 12 jam setelah infeksi, lalu terus berlanjut setiap hari selama 6 hari.

Para ilmuwan melakukan pengobatan awal, sesaat sebelum virus mencapai tingkat tertinggi di paru-paru hewan tersebut.

Hewan yang dirawat menunjukkan peningkatan yang signifikan 12 jam setelah dosis pertama mereka, dan tren itu terus berlanjut selama studi yang berlangsung seminggu.

Baca Juga: Angka Pasien yang Sembuh Melonjak Tajam hingga Daerah Laporkan Nol Kasus Covid-19, Jadi Tanda Virus Corona Segera Tinggalkan Indonesia?

Salah satu dari enam hewan yang dirawat menunjukkan kesulitan bernapas ringan, sedangkan semua enam monyet yang tidak diobati mengalami sesak napas.

Jumlah virus yang ditemukan di paru-paru secara signifikan lebih rendah pada kelompok yang diobati, dibandingkan dengan kelompok yang tidak diobati.

Kelompok yang dirawat juga memiliki lebih sedikit kerusakan paru-paru.

Baca Juga: Pandemi Covid-19 Tak Menghalangi Niat Nikah Ketiga Kalinya dengan Wanita 16 Tahun Lebih Muda, Aldi Taher Optimis: 'Jangan Jadikan Corona Alasan'

Sebagai informasi, remdesivir adalah salah satu obat yang sedang diperbincangkan untuk mengobati Covid-19.

Uji klinis acaknya kini akan masuk ke tahapan berikutnya.

Berdasarkan situs berita kesehatan Stat pada Kamis (16/4/2020) melaporkan, obat itu telah menunjukkan kemanjuran cukup tinggi di rumah sakit Chicago, yang diuji coba ke pasien virus corona.

Remdesivir menyebabkan virus menambah mutasi yang dapat menghancurkannya.

Baca Juga: Bukan Kabar Baik, Wabah Virus Corona Belum Mereda, Tangan Kanan Presiden Joko Widodo Ini Sudah Mewanti-wanti Soal Penyakit Mematikan Lain yang Bakal Menghadang Indonesia, Ada Apa?

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul, "Studi Ilmuwan AS: Obat Covid-19 Remdesivir Sukses Diuji Coba ke Monyet".