Bak Mengambil Kesempatan dalam Kesempitan, Sekomplotan Pria Nekat Lancarkan Aksi Kriminal Ini di Tengah Wabah Virus Corona, Polisi: ‘Sasarannya Bukan Lagi Rumah Warga’

By Ratnaningtyas Winahyu, Sabtu, 18 April 2020 | 18:15 WIB
Sekomplotan rampok memanfaatkan momen PSBB di tengah pandemi corona (Freepik.com)

Nakita.id – Kian hari jumlah pasien positif virus corona di Indonesia kian melonjak tajam.

Akibat hal tersebut, pemerintah pun menerapkan sejumlah kebijakan demi menekan kenaikan angka tersebut.

Salah satunya dengan memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Wilayah pertama di Indonesia yang menerapkan PSBB adalah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Juga: Meski Jumlah Pasien Sembuh Terus Mengalami Peningkatan, Pengamat Justru Ungkap Faktor Terkuat yang Menyebabkan Penerapan PSBB Rentan Gagal

Dimulai sejak pekan lalu, sejumlah sektor usaha pun mulai terkena imbasnya.

Salah satunya minimarket yang lantas menutup tokonya lebih cepat dari sebelumnya.

Ironisnya, hal tersebut justru disalahgunakan oleh sebagian orang.

Ya, akibat adanya PSBB, para pelaku kriminal justru memanfaatkan momen tersebut untuk melancarkan aksinya.

Baca Juga: Agar Tak Bosan dan Bisa Cegah Covid-19, Ajak Si Kecil Beres-Beres Rumah demi Isi #FamilyQuality Saat PSBB

Kabar ini disampaikan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus pada Sabtu (18/4/2020).

Kombes Yusri Yunus mengatakan pada Kamis (16/4/2020) lalu, ada sekomplotan rampok yang beraksi di Kelurahan Pondok Bambu.

"Masa pandemi ada beberapa pelaku yang memanfaatkan situasi dengan melihat situasi saat masyarakat sibuk dengan Covid-19," ujar Yusri dikutip dari Tribunnews.com.

Baca Juga: Bak Karma Instan, Barbie Kumalasari Banjir Kritikan Pedas dari Warganet karena Nekat Lakukan Hal Ini Saat PSBB

Keempat pelaku bernama Ali Akbar (32), Ali Rudini (45), Yusuf Sudirman (24), dan Andi, yang merupakan sindikat rampok asal Provinsi Lampung.

Dikatakan oleh Yusri, mereka memanfaatkan pembatasan jam operasional minimarket yang selama PSBB hanya buka hingga pukul 22.00 WIB untuk beraksi.

"Sekarang ini sasarannya minimarket, yang kita ketahui bersama tidak beroperasi 24 jam. Contoh di Jakarta Timur ini sampai pukul 22.00 WIB, lepas dari itu mereka 'bermain'," ungkapnya.

Baca Juga: Bak Mukjizat Meski Belum Menjalankan PSBB, Pasien yang Dinyatakan Sembuh dari Covid-19 di Sumatera Barat Terus Mengalami Peningkatan, 'Kita Harus Bersyukur'

Menurut Yusri, sasaran komplotan rampok ini pada awalnya menyasar rumah warga, namun kini mereka berpindah target pada minimarket.

"Bukan lagi ke rumah-rumah, karena memang ada intruksi pemerintah untuk tetap di rumah saja, sehingga mereka beralih ke minimarket, itu jadi sasaran," tuturnya.

Selain barang-barang, Yusri mengatakan komplotan rampok ini mengincar brankas minimarket karena berisikan uang dalam jumlah yang besar.

Aksi keempat orang perampok ini pun berhasil digagalkan personel Unit Reskrim Polsek Duren Sawit yang sedang melakukan patroli.

Baca Juga: Baru 8 Hari Jalankan PSBB, Anies Baswedan Sudah Putar Otak Rencanakan Hal Lain Demi Selamatkan Ribuan Nyawa Warga Jakarta, 'Kenyataannya Tak Bisa Selesai...'

Namun, saat diringkus pelaku yang bernama Yusuf sempat berusaha melawan dengan senjata tajam yang sudah dipersiapkan.

Karena melawan, Yusuf pun terpaksa dihujam timah panas.

"Kita lumpuhkan yang bersangkutan, satu orang meninggal dunia. Sopir yang mengemudikan mobil ini juga sempat berusaha menabrak petugas dengan mobil," pungkas Yusri.

Baca Juga: Kabar Penting Terkait Virus Corona, Muncul Wacana Pemberhentian Pengoperasian KRL Jabodetabek Selama PSBB, Begini Faktanya