Aneh, Google Sengaja Buramkan Rumah Ini di Google Earth, Ternyata Ada Kisah Keji yang Dilakukan Pemilik Rumah, Apa?

By Gabriela Stefani, Selasa, 21 April 2020 | 18:50 WIB
Rumah yang diburamkan oleh Google di Google Earth (Google Earth)

Nakita.id - Sebuah fitur dari Google Earth membantu penggunanya dapa melihat lokasi sekitar dengan jelas.

Fitur tersebut yaitu Google Street View.

Namun, anehnya dari deretan rumah di salah satu wilayah, terdapat rumah yang sengaja diburamkan.

Rupanya rumah tersebut memiliki kejadian mengerikan nan keji yang dilakukan oleh pemilik rumah.

Baca Juga: Segudang Tips Puasa Aman untuk Ibu Hamil, Segera Konsultasi ke Dokter Kalau Ada Gejala Ini ya Moms!

Rumah tersebut terletak di 2207 Seymour Ave, Cleveland, OH 44113, Amerika Serikat.

kejadian tersebut yaitu kasus penculikan dan kekerasan seksual yang dilakukan selama 10 tahun oleh seorang pria.

Pria tersebut bernama Ariel Castro.

Ariel Castro, pelaku penculikan dan kekerasan seksual

Ariel Casto tega menculik tiga wanita sekaligus sejak 2002 hingga 2013 silam.

Dikutip The Sun, Ariel Casto sebelumnya telah memiliki seorang istri dan empat anak.

Namun sang istri memilih bercerai karena Ariel Casto melakukan penganiayaan.

Tak berselang lama, sang istri meninggal dunia.

Ariel Casto yang tinggal sendiri di rumah tersebut beralih profesi menjadi sopir bus sekolah.

 

Baca Juga: Tak Perlu Biaya Mahal, Komedo Bisa Hilang dalam Waktu Singkat dengan 3 Bahan Alami Ini

Masih dalam laman yang sama, Ariel Castro menculik korban pertamanya Michelle Knight, yang kini berubah nama menjadi Lily Rose Lee.

Saat itu, Michelle diculik pada usia 21 tahun.

Michelle awalnya ditawari Ariel untuk berkunjung ke rumahnya.

Awalnya Michelle memang sudah kenal dengan Ariel, yang juga ayah teman Michelle.

Berdalih untuk menemui temannya di rumah, Ariel Castro justru menjebloskan Michelle ke kamar.

Ia melakukan tindakan kekerasan seksual berulang kali.

Lalu Ariel Castro menahan Michelle di ruang bawah tanah.

Korban dirantai agar tidak kabur.

Korban kedua, Amanda Berry, diculik pada 21 April 2003, sehari setelah ulang tahunnya ke-17.

Amanda yang juga teman anak pelaku, dirayu dengan modus yang sama.

 

Baca Juga: Niatnya Ingin Ibadah Tetap Jalan, Tapi Ternyata Puasa Bagi Ibu Menyusui Bisa Terhambat karena Hal Ini

Saat Amanda pulang bekerja, Ariel Castro langsung mengajaknya bertemu sang anak.

Begitu Amanda melangkah masuk rumah kelam itu, nama Amanda Berry hilang selama bertahun-tahun.

Amanda juga diperlakukan sama seperti Michelle, hampir puluhan kali mereka berdua diperkosa oleh Ariel Castro.

Setahun selanjutnya, Ariel Castro menculik korban yang paling muda, yakni Gina GeJesus (14).

Ariel Castro juga melakukan kasus serupa pada Gina.

Korban Ariel Castro

Kondisi Michelle semakin memprihatinkan, dia telah hamil dan diminta aborsi hingga lima kali.

Para wanita ditahan di lorong dan dirantai.

Mereka hanya diberi makan satu kali dalam sehari dan diberi ember untuk mandi.

Amanda Berry hamil di usia 20 tahun dan melahirkan seorang putri, Jocelyn pada Natal 2006.

 

Baca Juga: Baru Sebulan Melahirkan Putra Keduanya, Melody Prima Curhat Susahnya Jadi Seorang Ibu Dua Anak, Kenapa?

Ariel Castro memang melakukan hal berbeda pada Berry.

Ariel kerap membawa sang anak keluar rumah.

Setelah kelahiran anak Amanda Berry, kehidupan berubah, ketiganya saling memberikan semangat.

Penderitaan mereka hampir berakhir setelah Ariel meninggalkan ketiganya sendiri di rumah untuk pertama kali selama 10 tahun.

Pada 6 Mei 2013, Ariel keluar, benar-benar tidak ada di rumah.

Amanda dan putrinya yang berusia 6 tahun langsung melarikan diri menemui seorang tetangga.

Mereka memanggil kepolisian dan mengungkap semua kejahatan Ariel Castro.

Tiga wanita dan seorang anak berusia 6 tahun akhirnya dibebaskan.

Ariel Castro mengaku telah bersalah atas 937 tuduhan, termasuk pembunuhan, pendulikan, pemerkosaan, dan kekerasan.

Baca Juga: Ikut-ikutan 'Brush Challenge yang Sedang Viral, Aksi Meldi Justru Panen Cibiran Gara-gara Menjawab Tantangan Dengan Cara Ini

Pelaku dijatuhi hukuman 1.000 tahun tanpa pembebasan bersyarat.

Namun setelah satu bulan hukuman, Castro bunuh diri di sel penjara.

Kisah kelam tersebut diangkat menjadi sebuah film berjudul Cleveland Abduction.

Lokasi kekerasan yang digunakan Ariel Castro

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "Kisah Dibalik Rumah yang Diblur Google, Penculikan dan Kekerasan Seksual 3 Wanita Selama 10 Tahun"