Beri Secercah Harapan, Profesor Vaksionologi Yakin Vaksin untuk Virus Corona Segera Tersedia di Bulan September, Tapi...

By Riska Yulyana Damayanti, Sabtu, 18 April 2020 | 18:45 WIB
Ilustrasi wabah virus corona. (Freepik.com)

Nakita.id - Saat ini, para ahli dunia sedang berusaha untuk menemukan vaksin atau obat yang bisa menangkal virus corona.

Bahkan para ahli di Indonesia juga ikut melakukan pencarian terkait penangkal dari virus corona tesebut.

Beberapa waktu lalu, muncul kabar baik yang diungkapkan oleh ilmuan terkat vaksin untuk untuk Covid-19, Moms.

Melansir dari Mirror.co.uk (18/4/2020), para ilmuwan berharap satu juta dosis vaksin untuk Covid-19 dapat tersedia pada bulan September.

Baca Juga: Umi Kalsum Bagikan Potret Ayu Ting Ting Promo Makanan Pakai Baju Kelewat Seksi, Netizen Tak Habis Pikir: 'Anaknya Bajunya Kayak Gitu Diupload'

Uji coba vaksin tesebut baru akan dilakukan minggu depan.

Meskipun terlalu dini untuk mengatakan apakah itu aman atau efektif, Profesor Sarah Gilbert, yang memimpin penelitian, sebelumnya mengatakan bahwa dia 80% yakin itu akan berhasil.

"Ini adalah pandangan saya, karena saya sering bekerja dengan teknologi ini, dan saya telah bekerja pada uji coba vaksin Mers, dan saya telah melihat apa yang dapat dilakukan," kata profesor vaksinologi tersebut.

Baca Juga: Umi Kalsum Bagikan Potret Ayu Ting Ting Promo Makanan Pakai Baju Kelewat Seksi, Netizen Tak Habis Pikir: 'Anaknya Bajunya Kayak Gitu Diupload'

Sebanyak 500 sukarelawan berusia antara 18 dan 55 tahun telah direkrut untuk mengambil bagian dalam uji coba tahap awal dan pertengahan.

Pengujian kemudian akan dilakukan di antara orang dewasa yang lebih tua, sebelum uji coba tahap akhir dengan 5.000 orang.

Meskipun para ilmuwan di seluruh dunia berlomba untuk mengembangkan vaksin yang dapat menawarkan perlindungan terhadap virus corona, vaksin Oxford adalah salah satu yang pertama yang mencapai uji klinis.

Baca Juga: Ingin Buktikan Kejamnya Covid-19, Cara Bupati Boltim Keliling Bawa Peti Mati untuk Sosialisai Ternyata Ampuh, Warganet: 'Inilah Jubir Corona Terbaik'

BBC melaporkan bahwa tim telah berhasil untuk maju dengan menciptakan virus simpanse rekayasa genetika, yang merupakan dasar untuk vaksin mereka, sebelum pandemi Covid-19 dimulai.

Mereka berharap bahwa dengan menggabungkannya dengan bagian-bagian dari virus corona baru, mereka dapat membuat virus "aman" yang akan mengajarkan sistem kekebalan tubuh untuk melawan infeksi yang mematikan tersebut.

Pemerintah Inggris juga ikut ambil bagian dan telah mengumumkan soal adanya pembentukan satuan tugas baru untuk mendukung pengembangan cepat dan produksi vaksin.

Baca Juga: Hebat! Seorang Ahli dari Indonesia Buat Alat Pendeteksi Daerah yang Memiliki ODP hingga Pasien Positif Covid-19

Namun, menurut beberapa ahli, vaksin virus corona membutuhkan waktu sekitar 12-18 bulan untuk siap digunakan.

Bahkan di masa lalu, perlu hingga 10 tahun untuk vaksin diuji dan dilisensikan.

Hal tersebut seperti yang diungkapkan oleh Direktur Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular (NIAID) bhawa 18 bulan adalah target yang realistis.

Marian Wentworth, presiden dan CEO Ilmu Manajemen untuk Kesehatan juga mengatakan, "jadinya vaksin benar-benar tergantung pada apa yang Anda maksud dengan 'memiliki vaksin'.

Baca Juga: Lama Tak Terdengar Kabarnya, Rahma Azhari Bagikan Kabar Bahagia Nikahi Aktor Hollywood Sebelum Lockdown di Amerika, 'Saya Akhirnya Dipinang...'

"Jika vaksin yang dimaksud adalah untuk digunakan massal dan bisa menyelamatkan hidup kita, maka 12 hingga 18 bulan mungkin benar."

Bahkan Bill Gates juga mengatakan hal tersebut,"sebaiknya vaksin dibuat untuk tersedia lebih cepat, 18 bulan adalah waktu yang tepat."