Tersingkap Tabir Gelap Covid-19 di Korea Utara, Ternyata Pemimpin Negara Bohong Tentang Nol Kasus Virus Corona

By Diah Puspita Ningrum, Minggu, 19 April 2020 | 14:15 WIB
Ilustrasi virus corona (freepik)

Hal tersebut diungkap para pejabat dalam ceramah umum, seperti dilansir Radio Free Asia (RFA).

Radio tersebut mengutip pernyataan dua sumber, yakni di Pyongyang dan Ryanggang, Korea Utara.

Para pembicara tersebut berujar kalau kasus Covid-18 telah dikonfirmasi di Pyongyang, Hwanghae Selatan dan Provinsi Hamgyeong Utara.

Baca Juga: Terawang Masih Banyak Bencana Menanti Indonesia Selepas Covid-19, Mbak You Blak-blakan Desak Publik Lakukan Hal Ini

Dilansir dari Reuters, Pyongyang sebelumnya telah memperkuat pemeriksaan perbatasan dan memerintahkan pendatang asing dari negara-negara terdampak Covid-19, untuk menjalani karantina selama 30 hari.

Di saat yang bersamaan mereka juga menerbangkan lusinan diplomat keluar dari negara itu pada awal Maret.

Otoritas Korea Utara "melihat apakah masih ada ruang bagi penyakit menular untuk masuk, sejalan dengan blokade lengkap perbatasan, wilayah udara, dan perairan" hingga pandemi virus global terkendali.