Tanda Berakhirnya Wabah Corona Kian Jelas Terlihat, Sederet Ahli di Indonesia Bergotong Royong Kembangkan Terapi Imun yang Diklaim Ampuh untuk Mengobati Pasien Covid-19

By Yosa Shinta Dewi, Senin, 20 April 2020 | 12:45 WIB
Jusuf Kalla, Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) ((KOMPAS/Hendra A Setyawan))

Plasma darah diklaim bisa jadi salah satu obat untuk pasien positif Covid-19 yang sedang dalam keadaan kritis.

Plasma darah tersebut diambil dari pasien positif corona yang telah sembuh.

Amin Soebandrio juga memaparkan proses yang akan dilakukan untuk mengambil plasma darah.

Baca Juga: Baru Kemarin Isyaratkan Putus, Elly Sugigi Kepergok Asyik Gandeng Berondong Baru yang Ternyata Hafiz Quran, Warganet: 'Settingan Lagi'

"Jadi, mereka yang sudah sembuh bersedia mendonorkan plasmanya, maka oleh PMI akan diproses diambil darahnya, plasmanya akan diambil kemudian selnya akan dikembalikan ke tubuh si pasien lagi dengan alat khusus.

"Atau bisa diambil darahnya secara keseluruhan, kemudian plasmanya dipisahkan dan plasma itu akan diuji dulu, tidak mengandung virus, dia memiliki antibodi yang cukup.

"Nah, apabila nanti udah dinyatakan aman, plasma itu akan diberikan kepada pasien, itu pasien juga harus diseleksi oleh dokter yang merawat, apabila memang dibutuhkan dan juga cocok dengan plasma donor," jelas Amin Soebandrio dikutip dari kanal YouTube 'Official iNews' (18/4/2020).

Baca Juga: Bak Mukjizat Meski Belum Menerapkan PSBB, Pasien Sembuh dari Covid-19 di Yogyakarta Terus Mengalami Penambahan