Jadi Bukti Kejamnya Covid-19, Terkuak Fakta Mengejutkan Terkait Kondisi Pasien Positif Corona di Kota Wuhan, Kulit Menggelap Seperti Terbakar

By Yosa Shinta Dewi, Selasa, 21 April 2020 | 12:07 WIB
Terkuak fakta baru pasien Covid-19 di Wuhan, China kulitnya berubah menjadi gelap (Beijing Satellite TV/dailymail.co.uk via Wartakota)

Nakita.id - Hingga detik ini, nampaknya seluruh negara di dunia masih memerangi pandemi virus corona.

Begitu juga di negara pertama munculnya Covid-19 yaitu di China, sampai saat ini dikabarkan masih saja ditemukan pasien positif corona.

Bikin gempar sejak akhir tahun 2019 lalu, kini sedikit demi sedikit terkuak fakta baru mengenai Covid-19.

Sebuah fakta baru pasien Virus Corona atau Covid-19 ditemukan di Wuhan, China.

Baca Juga: Demi Mengamini Wabah Corona Segera Berakhir di Indonesia, Salah Satu Tangan Kanan Jokowi Ini Kembali Umumkan Berita Gembira Terkait Penambahan Puluhan Ribu Alat Tes Covid-19

Dua dokter di Kota Wuhan, China, yang terkena virus mematikan tersebut mendapati perubahan warna kulit yang luar biasa setelah mereka dirawat beberapa hari.

Diduga, Covid-19 atau Virus Corona serang hati pasien.

Dalam foto-foto yang beredar, dua dokter yang sebelumnya berkulit kuning langsat ini, sekarang seperti terbakar, gelap.

Pasien positif Covid-19 di Wuhan, China kulitnya berubah menjadi gelap

"Saya trauma. Saya seperti mengalami mimpi buruk," ujar salah seorang dokter tersebut.

Dailymail.co.uk melaporkan, dua dokter Cina yang sakit kritis setelah terinfeksi Covid-19, Mereka dibawa pertama kali ke Rumah Sakit Paru Wuhan dan kemudian dipindahkan dua kali, menurut penyiar CCTV negara China.

Baca Juga: Manfaat Bawang Putih untuk Mencegah Penyakit Jantung, Benarkah Terbukti Ampuh?

Dr Yi, seorang ahli jantung, memukul COVID-19 setelah dokter mengaitkannya dengan mesin pendukung kehidupan yang disebut ECMO selama 39 hari.

ECMO adalah prosedur pendukung kehidupan drastis yang menggantikan fungsi jantung dan paru-paru dengan memompa oksigen ke dalam darah di luar tubuh.

Berbicara kepada CCTV dari tempat tidur rumah sakitnya hari ini, Dr Yi mengatakan dirinya telah pulih dari Virus Corona.

Dr Yi mengaku bisa bergerak di tempat tidur secara normal, tetapi masih berjuang untuk berjalan secara mandiri.

Baca Juga: Kabar Sedih Datang dari Keluarga Anang Hermansyah, Suster Kesayangan Anak-anak Ashanty Ini Diam-diam Divonis Menderita Tumor Rahim, 'Lagi Keadaan Begini'

Dr Yi mengakui bahwa siksaan untuk memerangi penyakit mematikan itu, sampai taraf tertentu, membuatnya trauma.

Dia mengatakan kepada seorang wartawan: 'Ketika saya pertama kali menjadi sadar, terutama setelah saya mengetahui tentang kondisi saya, saya merasa takut. Saya sering mengalami mimpi buruk."

Dia mengatakan dia secara bertahap mengatasi rintangan psikologis setelah dokter menghiburnya dan mengatur konseling untuknya.

Dr Yi sekarang dirawat di bangsal biasa di Rumah Sakit Persahabatan China-Jepang Wuhan.

Kondisi Dr Hu lebih serius.

Baca Juga: Di Tengah Wabah Covid-19, Buah Hati Nycta Gina Sempat Mengalami Demam Tinggi hingga Singgung Soal Virus yang Menimpa Putrinya

Ahli urologi telah diikat di tempat tidur selama 99 hari dan kesehatannya secara keseluruhan lemah, kata Dr Li Shusheng yang merawat Dr Hu Weifeng.

Dr Li mengatakan dia khawatir tentang kesehatan mental Dr Hu.

"Dia tidak bisa berhenti berbicara dengan dokter yang datang untuk memeriksanya," kata Dr Li.

Dr Hu menjalani terapi ECMO dari 7 Februari hingga 22 Maret dan mendapatkan kembali kemampuannya untuk berbicara pada 11 April.

Dia masih dirawat di unit perawatan intensif di rumah sakit yang sama dengan Dr Yi.

Baca Juga: BERITA POPULER: Pemerintah Janji Biaya Perawatan Pasien Positif Corona Gratis di Seluruh Penjuru Tanah Air Sampai Sembuh Total hingga Paula Verhoeven Sebut Baim Wong Mulai Jarang di Rumah dan Ngobrol Dengannya

Dr Li mencurigai bahwa kulit kedua petugas medis itu menjadi gelap karena jenis obat yang mereka terima di awal perawatan.

Dia menambahkan bahwa salah satu efek samping obat tersebut adalah semakin gelapnya warna kulit. Dia tidak menyebutkan nama obat itu.

Dr Li berharap warna kulit kedua petugas medis kembali normal setelah fungsi hati mereka membaik.

(Artikel ini sudah tayang di Wartakota dengan judul: BREAKING NEWS: Fakta Baru Pasien Virus Corona di Wuhan China, Kulitnya Terbakar Menjadi Sangat Gelap)