Gudang 'Berhantu' Disiapkan Kepala Desa di Sragen Jadi Tempat Karantina Bagi Pemudik yang Bandel, Begini Potretnya

By Riska Yulyana Damayanti, Selasa, 21 April 2020 | 21:20 WIB
Ilustrasi mudik (freepik)

Nakita.id - Banyak kebijakan yang dibuat oleh pemerintah untuk menekan penyebaran virus corona.

Seperti diberlakukannya pembatasan sosial berskala besar (PSBB) hingga imbauan tidak muduk.

Namun setelah sempat menjadi perdebatan, pemerintah akhirnya resmi melarang pelaksanaan mudik Lebaran 2020.

Sebelum diumumkannya larangan tersebut, banyak perantau yang nekat pulang ke kmapung halaman.

Baca Juga: Gejala Baru Virus Corona Ditemukan Para Ahli, Muncul Lesi Keunguan Seperti Cacar Air Pada Bagian Tubuh Ini

Pemerintah saat itu mengimbau bagi pemudik yang nekat pulang, diminta untuk mengisolasi diri di rumah selama 14 hari.

Pemerintah daerah juga diminta untuk menyiapkan rumah karantina mandiri bagi pemudik.

Seperti halnya yang dilakukan oleh kepala desa Sepat, Kecamatan Masaran, Sragen yang bernama Mulyono.

Namun, tempat karantina yang disediakan oleh Mulyono disebut-sebut sebagai rumah angker, Moms.

Baca Juga: Belum Lama Jadi Youtuber, Sepupu Raffi Ahmad Relakan 100% Penghasilannya Demi Lakukan Hal Mulia Ini di Tengah Wabah Virus Corona