Kasus Baru Virus Corona di Singapura Melonjak Tajam Hingga Gantikan Indonesia di Posisi Pertama, Ternyata Ini yang Sedang Terjadi di Negeri Singa

By Gabriela Stefani, Kamis, 23 April 2020 | 19:15 WIB
Kasus baru di Singapura mendadak melonjak ternyata bukan dari warga negaranya (Freepik.com)

Nakita.id - Beberapa waktu lalu Indonesia sempat duduki peringkat pertama dengan kasus positif covid-19 terbanyak di Asia Tenggara.

Namun, beberapa hari lalu posisi Indonesia digeser oleh negara Singapura yang memiliki kasus positif covid-19 lebih tinggi.

Saat itu pada Senin (20/4/2020) kasus pasien positif covid-19 di Indonesia mencapai 6.760 kasus dengan 590 kasus kematian dan 747 kasus pasien sembuh.

Baca Juga: Dikabarkan Tak Hargai Kru Sebuah Acara hingga Bos TV Beri Sindiran, Adik Ayu Ting Ting Balas Semprot: 'Buat Apa Bertahan Kalau Cuma Dianggap Sampah'!

Satu hari setelahnya The Straits Times melaporkan Singapura menjadi negara dengan kasus virus tertinggi di Asia Tenggara.

Pasalnya kasus baru pada Senin (20/4/2020) mendadak melonjak tajam hingga 1.426 kasus.

Dengan banyaknya kasus baru tersebut membuat total kasus pasien positif covid-19 mencapai 8.014 kasus.

Rupanya lojakan kasus baru tersebut justru bukan didominasi oleh warga negara Singapura.

Pasalnya 1.369 pasien dari 1.426 kasus baru tersebut justru merupakan para pekerja asing.

Lonjakan tersebut terjadi usai pemerintah Singapura melakukan pemeriksaan covid-19 secara besar-besaran.

Kementerian Kesehatan Singapura ungkapkan terdapat 3 klaster baru terkait penyebaran virus corona yaitu apartemen Jurong, asrama Woodlands Lodge II, dan 8 Sungei Kadut Loop.

Baca Juga: Pembebasan Narapidana Saat Covid-19 Sempat Ditentang Banyak Pihak, Ahmad Dhani Justru Menyambut Baik, '98% Ada Manfaatnya'

Menurut Kementerian Kesehatan Singapura, ada tiga klaster baru terkait penyebaran virus corona di negara ini.

Lonjakan kasus tersebut terjadi dijarenakan banyak pekerja asing yang tak miliki gejala.

"Tapi ketika pemerintah melakukan tes, banyak dari mereka yang hasilnya positif," ujar Kemeterian Kesehatan Singapura.

Kondisi pasien positif covid-19 yang baru tergolong ringan dan tidak dilakukan perawatan di ICU.

Meskipun menjadi negara dengan kasus terbanyak di Asia Tengara, Singapura justru masuk dalam 10 negara teraman dari virus corona.

Hal ini diucapkan oleh Deep Knowledge Ventures, perusahaan konsorsium yang berbasis di Hong Kong.

Dari 40 negara teraman di pandemi Covid-19, Israel menempati peringkat teratas dengan total skor 632.32 dari 76 kriteria penilaian.

Sementara Singapura berada di urutan ke 8.

Yang menjadi penentu sebuah negara dikatakan aman yaitu jumlah kasus, angka kematian, ukuran geografis dan demografis, kapasitas rumah sakit, dan keahlian medis.

Kemudian kriteria lainnya seperti GovTech atau sistem e-government dan kemampuan pertahanan.

Data ini terakhir kali di-update pada 12 April, dan peringkat negara dapat berubah sewaktu-waktu.

Meskipun angka kasus mencapai 8.000 kasus, tetapi angka kematian hanyalah 11 kasus di mana 2 kasus di antaranya adalah warga Indonesia.

Baca Juga: Puasa Saat Pandemi Covid, Ini Menu Sahur dan Berbuka Puasa yang Buat Tubuh Tidak Gampang Sakit

Perdana Menteri Singapura, PM Lee Hsien Loong mengatakan, mereka akan memantau dengan baik para pekerja asing.

Di mana pemantauan ini akan melibatkan angkatan bersenjata, kepolisian, dan beberapa kementerian lain.

Dia memastikan kebutuhan penting para pekerja itu terpenuhi.

Seperti fasilitas sumber makanan, minuman, WiFi untuk dapat menghubungi keluarga mereka di negara masing-masing.