Ganasnya Covid-19 Bukan Tanpa Alasan, Informasi Terbaru Sebut Virus Corona Bisa Bertahan Sampai 3 Hari di Transportasi Umum

By Diah Puspita Ningrum, Minggu, 26 April 2020 | 07:45 WIB
Ilustrasi virus corona (Freepik.com)

Nakita.id - Belum lama ini Presiden Joko Widodo telah mengeluarkan larangan untuk mudik.

Hal tersebut dilakukan demi menekan penularan virus corona ke daerah-daerah akibat pulangnya para perantau.

Kebijakan tersebut mulai diberlakukan Jumat (24/4/2020) kemarin dengan segala ketentuannya.

Yakni, semua angkutan baik darat, laut maupun udara dilarang untuk beroperasi.

Baca Juga: Tiga Kartu Tarot Jadi Tanda, Denny Darko Bongkar Jalan Keluar Indonesia Bisa Bebas dari Polemik Virus Corona

Sedangkan yang masih nekat untuk mudik dengan kendaraan pribadi, polisi telah berjaga di titik check point untuk menindak.

Secara mengejutkan, sebuah penelitian menyebut kalau virus corona bisa bertahan sampai tiga hari di transportasi umum.

Melansir dari Wartakota, hal tersebut disampaikan oleh Gubernur New York, Andrew Cuomo.

Seperti kita ketahui, kasus infeksi virus corona di New York merupakan salah satu yang paling besar dengan lebih dari 250 ribu kasus.

Sementara angka kematian mencapai 16 juta orang terhitung sampai (26/4/2020) hari ini.

Virus Corona jenis baru atau SARS-CoV-2 bisa tinggal di udara lebih dari tiga jam dan bertahan 3 hari pada permukaan plastik dan besi yang biasa ditemukan di kereta dan bus.

Hal ini bisa menjelaskan bagaimana penyakit ini menyebar dengan cepat dan meluas meskipun pembatasan transportasi umum digalakkan.

"Kami telah bekerja bagaimana membersihkan transportasi umum," kata Andrew Cuomo.

Agen Metropolitan Transportation Authority (MTA) mengatakan kalau sudah ada 84 pegawai gugus tugas transportasi New York meninggal dunia karena Covid-19.

Baca Juga: Malang Tak Bisa Ditolak, Jessica Iskandar Ungkap Kesedihan Tunda Nikah Padahal Persiapan Sudah 99 Persen: Tinggal Berangkat Doang!

82 dari 84 orang yang meninggal dunia bekerja di divisi kereta bawah tanah dan bus umum.

Sedangkan 3352 orang lainnya menunjukkan hasil positif ketika dites.

Juru bicara MT mengatakan mereka sudah membersihkan arena stasiun dua kali sehari dengan sistem pekerja rolling atau berganti.

Lebih dari 6400 pekerja transit, sebagian besar di kereta bawah tanah dan pegawai bus, telah sembuh dan kembali bekerja.

"Ini adalah sesuatu yang perlu kita ketahui, tetapi jujur saja, semua orang harus tahu akan ini," ujar Gubernur Cuomo.

"Virus dapat hidup selama 3 hari pada permukaan plastik dan stainless steel.

"Pikirkan hal itu dan pikiran kalian duduk di tempat transit menunggu bus atau sedang duduk di mobil," lanjutnya.

"Virus ini dapat hidup di permukaan kursi bus sampai 3 hari.

Baca Juga: Yakin Ramadan Bawa Berkah, Mbah Mijan Terang-terangan Ajak Semua Orang Berpuasa untuk Perangi Covid-19

"Saat mereka bicarakan droplet, kukira itu droplet dan kemudian itu akan jatuh, bukan?

"Rupanya itu droplet yang dapat bertahan di udara selama tiga jam," tambah Cuomo.

"Aku bahkan tidak tahu bagaimana hal itu bisa bekerja."

Data statistik yang diperlihatkan Andrew Cuomo tersebut berasal dari penelitian University of California.

Lantaran virus ini sulit dibunuh tanpa pembersih, juga bisa menginfeksi orang tanpa memperlihatkan gejala.

Hal inilah yang membuat pemerintah New York harus terus menggalakan rapid test pada semua orang.